Sumber :
VIVA.co.id
- Usulan Menteri BUMN untuk menambah setoran dividen dari sejumlah BUMN yang mencapai Rp34 triliun dalam RAPBN 2016 masih dipertanyakan para anggota Komisi VI DPR RI. Diharapkan tidak ada tekanan dari pemerintah kepada BUMN untuk memenuhi target dividen itu.
Anggota Komisi VI DPR RI Sungkono (dapil Jatim I) usai mendengar paparan pengajuan penyertaan modal negara (PMN) untuk sejumlah BUMN, mempertanyakan usulan tambahan dividen dari yang semula Rp31,164 triliun menjadi Rp34,164 triliun.
“Dalam memberikan setoran dividen kepada negara, mestinya dilakukan setalah ada RUPS. Mengapa perubahan muncul seperti ini. Apa asumsi dasarnya?” ujarnya penuh tanda tanya.
Politis PAN ini berharap, target setoran dividen dalam RAPBN 2016 tidak didasarkan pada tekanan dari Kementerian BUMN kepada semua BUMN terutama yang menerima PMN.
Namun Sungkono menambahkan, bila memang kondisinya memungkinkan untuk menambah dividen tentu tidak masalah.
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0
VIVA.co.id
24 Desember 2021
Baca Juga :