Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia memperingati hari batik Nasional. Pakaian tradisional Indonesia tersebut, merupakan warisan budaya asli Indonesia.
Walalupun telah mempunyai hari peringatan, ternyata penjualan batik belum begitu menggembirakan dibanding produk fesyen lainnya. Atas alasan itu, beberapa pelaku usaha batik tidak memberikan diskon khusus di hari batik nasional pada hari ini.
Tira (44), salah satu pegawai di butik khusus batik yang berada di Mall Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengungkapkan tokonya tidak memberi diskon khusus di hari batik nasional ini, karena sehari-harinya, penjualan batik tidak begitu banyak.
"Kalau untuk diskon agak susah, karena (penjualan) sepi," kata Tira, Jumat 2 Oktober 2015.
Baca Juga :
Persembahan Edward Hutabarat Lewat Koleksi Batik
Batik yang hanya dipakai untuk acara tertentu dan sifatnya sebagai suvenir, dikatakan Tira, menjadi alasan batik belum mampu bersaing dengan produk fashion lainnya.
Baca Juga :
Trik Padu Padan Batik dengan Gaya Kasual
Dia berharap, dengan peringatan batik nasional yang terus dilakukan secara konsisten, minat masyarakat terhadap produk tersebut bisa meningkat dan akhirnya dapat mendongkrak penjualan.
"Semoga bisa ramailah (dengan hari batik nasional ini)," tambahnya.
Sekedar informasi, Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh Unesco (Badan PBB bidang Kebudayaan).
Hari batik pertama kali ditetapkan pada 2 Oktober 2009, dan selanjutnya diperingati setiap tahunnya. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Sekedar informasi, Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh Unesco (Badan PBB bidang Kebudayaan).