Sumber :
- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVA.co.id
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyatakan akan melakukan evaluasi terkait permintaan Presiden Joko Widodo yang ingin perbankan di Indonesia dapat menurunkan tingkat suku bunganya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Baca Juga :
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
Direktur Utama BRI, Asmawi Syam, Senin 5 Oktober 2015, mengatakan evalusi itu lebih dahulu dilakukan, mengingat harus ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Salah satunya, yakni perbankan tidak bisa langsung menurunkan bunga begitu saja.
Baca Juga :
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
Hal ini, Asmawi mengacu pada tingkat suku acuan Bank Indonesia, alias BI Rate. Menurutnya, jika BI Rate turun, tidak otomatis bunga kredit bisa turun.
"Bank-bank juga mengevaluasi, bagaimana struktur funding mereka. BI Rate itu kan hanya acuan," ujar Asmawi, setelah menggelar rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta.
Menurut Asmawi, penurunan suku bunga bank itu juga harus lebih dulu melihat beberapa aspek yang menyangkut cost of fund.
"Kalau suku bunga terkait dengan cost of fund. Itu harus kita evaluasi berapa cost of fund kita hari ini," katanya.
Seperti diketahui, permintaan Jokowi soal penurunan suku bunga itu disampaikan beberapa waktu saat akan memulai rapat yang membahas paket kebijakan ekonomi jilid III yang rencananya diluncurkan pekan ini.
Meski begitu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, permintaan dari Jokowi tersebut belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini, karena rencana tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Bank-bank juga mengevaluasi, bagaimana struktur funding mereka. BI Rate itu kan hanya acuan," ujar Asmawi, setelah menggelar rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta.
