Jokowi Sederhanakan Syarat Penerima KUR

Jokowi Bagi-bagi Sembako
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Menteri Darmin: Belanja APBN-P 2016 Akan Dipangkas Rp133,8 T
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk lebih menyederhanakan syarat penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan pemerintah. 

Inflasi Rendah Tak Berarti Konsumsi Masyarakat Rendah
Darmin menjelaskan, upaya tersebut diputuskan setelah Jokowi mendengarkan masukan dari semua pemangku kepentingan terkait, termasuk perbankan yang ditugasi untuk menyalurkan insentif pendorong ekonomi rakyat itu. 

Jokowi Sibuk, Paket Kebijakan XIII Keluar Pekan Depan
"Presiden setelah mendengarkan diskusi dari bank dan BNP2TKI, menyepakati usul-usul tersebut untuk kemudian menghitung dan mengubah angka serta peraturan. Termasuk ada beberapa usulan tambahan bank lain untuk penyaluran KUR," ujar Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin 5 Oktober 2015. 

Darmin menjelaskan, secara garis besar, syarat penerima KUR yang disederhanakan yaitu, tadinya berdasarkan sektor usaha, menjadi sektor produktif. Alasannya, beberapa sektor usaha masyarakat tidak bisa mendapatkan insentif itu, karena tidak masuk sektor usaha yang ditetapkan. 

Padahal, menurut dia, usaha tersebut produktif dan berpotensi menghasilkan pendapatan yang besar. Misalnya, sektor industri kreatif yang terus berkembang saat ini. 

"Ini (syarat) berarti tidak dibuat rincian, harus perikanan, bisa juga yang lain yang penting produktif," ungkapnya. 

Aturan terkait perubahan aturan tersebut segera dirampungkan. Harapannya sudah bisa diimplementasikan tahun ini, agar realisasi penyaluran KUR dapat lebih maksimal.
Pemerintah Tetapkan Skema Pajak 1 Persen Bagi UKM

Produk UKM Pedesaan Masih Kesulitan Promosi

Kelestarian adat harus dibarengi dengan naiknya kesejahteraan warga.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016