Ini Lokasi Tuhan Musnahkan Kaum Sodom dan Gomora

Lokasi Tuhan musnahkan kaum Sodom dan Gomora
Sumber :
  • Daily Mail
VIVA.co.id
Ada Ritual Mayat Berjalan di Museum Kematian Surabaya
- Kisah kemusnahan kaum Sodom dan Gomora sering menjadi percontohan, bagaimana Tuhan membinasakan mereka karena dosa yang tak terampuni. 

Nenek Moyang Manusia Menyebar karena Pengkhianatan?
Kedua kaum tersebut tertulis jelas di berbagai kitab suci, seperti di Alkitab dan Al-Qur'an. Kaum Sodom dan Gomora membuat murka Tuhan akibat dosa besar yang mereka lalukan, seperti penyimpangan seks. 

Peneliti Yakin Masih Banyak Rahasia di Dalam Piramida Mesir
Meski telah diperingati, namun kedua kaum itu lebih mengacuhkannya, sehingga Tuhan memusnahkan mereka.

Diyakini seperti di kitab suci, kedua kaum yang hidup ribuan tahun lalu itu, dimusnahkan oleh Tuhan dengan cara menurunkan hujan belerang dan api dari langit.

Kini, lokasi tempat Tuhan memushnahkan kaum Sodom dan Gomora telah diketahui, setelah para arkeologi puluhan tahun melakukan penggalian dan menelitinya. Lokasi tersebut berada di wilayah Tall el-Hammam, Yordania.

Diketahui, kaum Sodom dan Gomora bukan nama suku, melainkan nama kota. Ketika itu, ada lima kota besar yang berada di wilayah tersebut, seperti Sodom, Gomora, Adma, Zeboim, dan Bela yang mendiami lembah Yordan, tepatnya di tepi sungai Yordan.

Berdasarkan informasi itu, arkeolog berusaha menemukan lokasi Sodom dan Gomora yang diperkirakan telah dihuni antara tahun 3.500 dan 1.540 Sebelum Masehi. Dua lokasi itu, terletak di bagian utara Laut Mati.

Steven Collins dari Trinity Southwestern University di New Mexico, Amerika Serikat, yang memimpin proyek penelitian ini, mengatakan lokasi penemuan kota Sodom dan Gomora begitu mengerikan.

Dalam temuannya, Collins menuturkan bahwa kota tersebut diperluas dengan diberi benteng pertahanan melalui tebal dinding 17 kaki (5,2 meter) dan tinggi 32 kaki (10 meter). 

Tembok tersebut dijadikan tempat pengawasan, sebab saat itu kedua kota ini menjadi daerah yang melimpah kekayaannya dan dijadikan jalur perdagangan.

"Apa yang kami punya di tangan kami ini adalah kota penting, kota besar, sebelum kami ketahui sebelum melakukan proyek kami," ujar Collins, seperti yang diberitakan Daily Mail, Rabu, 14 Oktober 2015.

Sebelum menemukan Kota Sodom dan Gomora, para arkeolog kesulitan dalam menemukannya. Sebab, merujuk pada zaman perunggu, tak banyak diketahui informasi di wilayah selatan lembah sungai Yordan, sebelum dilakukan penggalian di tahun 2005.

Dan kini, para arkeolog memastikan kota tersebut merupakan Sodom dan Gomora. Sebab, rincian yang dijelaskan seperti bukti tumbuh sumbur di tepi sungai Yordan dan rute perdangan, sesuai yang dijelaskan di Alkitab.

"Tall el-Hammam cocok dengan deskripsi di daerah mana Sodom terletak sesuai Alkitab. Jadi, saya sampaikan bahwa jika seseorang ingin menemukan Sodom, salah satu caranya yakni mencari kota terbesar di daerah ini selama zaman perunggu, di zaman Abraham," ujarnya.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya