Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta, tercatat sebesar Rp2,7 juta. Serikat buruh menilai, upah ini kalah dari UMP di Kuala Lumpur, bahkan Bangkok.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Upah buruh Indonesia paling murah dibandingkan Manila yang sebesar Rp3,6 juta, Bangkok Rp3,4 juta, Kuala Lumpur Rp3,2 juta, bahkan Singapura Rp10 juta," kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, ketika dihubungi VIVA.co.id, di Jakarta, Rabu 14 Oktober 2015.
Selain itu, Said mengatakan, UMP buruh harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum menggunakan formula pengupahan yang tengah dimatangkan pemerintah.
Misalnya, UMP Jakarta yang sebesar Rp2,7 juta, setidaknya dinaikkan terlebih dahulu menjadi Rp3,7 juta, baru formula pengupahan diterapkan.
"Mana mungkin di DKI Jakarta bisa hidup dengan UMP Rp2,7 juta untuk biaya semua-semuanya dalam satu bulan? 'Base on'-nya dinaikkan jadi Rp3,7 juta dulu tahun ini, baru tahun selanjutnya menggunakan formula baru itu," kata dia.
Said melanjutkan, buruh pun tetap menuntut jumlah kebutuhan hidup layak (KHL) dinaikkan menjadi 84 item dan upah dinaikkan hingga 22 persen.
"Buruh tetap menuntut KHL menjadi 84 item dan kenaikan upah minimum pada tahun 2016 sebesar 16 persen," kata dia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Misalnya, UMP Jakarta yang sebesar Rp2,7 juta, setidaknya dinaikkan terlebih dahulu menjadi Rp3,7 juta, baru formula pengupahan diterapkan.
