Pembangkit Panas Listrik Panas Bumi

Harga Jual Uap & Listrik Panas Bumi Dibedakan

VIVAnews - Pemerintah berencana membedakan harga jual uap maupun listrik dari panas bumi dari area wilayah kerja lama dan baru.

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, karena untuk area lama sudah siap segala fasilitasnya, sedangkan wilayah baru yang akan dikembangkan lebih membutuhkan investasi yang besar.

"Kalau untuk pengembangan kapasitas PLPT (panas listrik panas bumi) yang sudah existing biasanya harga jual lebih murah, sedangkan area baru lebih mahal," ujar dia di Pengalengan Jawa Barat, Senin, 22 Juni 2009.

Purnomo mencontohkan, Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi Tangkuban Perahu terbilang baru, sehingga dalam pengembangannya membutuhkan biaya lebih besar dan harga jualnya pun lebih mahal.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Geothermal (PGE) Abadi Poernomo mengatakan Indonesia hingga pertengahan 2009 ini sudah membangkitkan energi listrik dari panas bumi 
sebesar 1.189 megawatt (MW).

Kapasitas itu, kata dia, dipasok di antaranya dari pengoperasian PLTP Lahendong unit III dengan kapasitas 20 MW dan Wayang Windu unit I dan I sebesar 227 MW. "Hal itu sebagai titik tolak upaya mengembangkan energi panas bumi yang ramah lingkungan,"kata dia. 

Namun, Abadi mengakui, ke depan tugas yang harus diemban PGE akan lebih berat lagi sebab untuk proyek listrik pecepatan tahap kedua yang 48 persen menggunakan energi panas bumi, PGE mendapatkan amanah 1.070 MW.

antique.putra@vivanews.com

Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan
Jubir Kemlu Lalu Muhammad Iqbal

Mantan Dubes Turki Lalu Muhammad Iqbal Maju di Pilgub NTB 2024

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal berencana maju di dalam Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) di Pilkada serentak November 2024

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024