Bandara Baru di Yogyakarta, Tiga Moda Transportasi Disiapkan

Sejumlah pekerja saat menyelesaikan proyek infrastruktur. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana
VIVA.co.id
AirAsia Tawarkan Tiket Rp299 Ribu ke Malaysia
- PT Angkasa Pura I menyatakan, terus menyiapkan rencana proyek pembangunan bandara baru di Yogyakarta, yang berlokasi di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

Jokowi: Kereta Akan Kurangi Macet di Bandara
Corporate Secretary Angkasa Pura I, Farid Indra Nugraha, mengatakan proyek yang memakan dana sebesar Rp7 triliun ini tengah mempersiapkan komunikasi dengan pemangku kebijakan setempat terkait pembangunan akses menuju Bandara.

Air France Luncurkan Maskapai Berbiaya Murah
Menurut Farid, nantinya ada tiga moda transportasi sekaligus yang akan terkoneksi dengan bandara tersebut.

"Proyek ini bukan sekadar membangun bandara, tetapi juga membangun akses. Bandara ini akan tersambung dengan jalan negara, jalan tol, dan jalur kereta api," ujar Farid, di Jakarta, Kamis 15 Oktober 2015.

Farid menjelaskan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan dan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Jadi, dalam perencanaan, bandara ini akan memotong jalur jalan negara yang dibangun oleh Kementerian PUPR. Khususnya, di bagian area parkir bandara," katanya.

Dia menuturkan, pada tahap awal, pembicaraan dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR adalah melakukan sinkronisasi perencanaan pembangunan bandara dengan jalan negara yang akan dibangun melintasi bandara tersebut. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa awal dari koordinasi yang dilakukan adalah, jalan negara akan dibangun berupa underpass (terowongan) melintasi bawah area parkir bandara.

"Karena itu kan, sebenarnya lahan sudah dibebaskan oleh Bina Marga. Sehingga, kalau itu digeser, misalnya jalannya jadi memutar bandara itu akan menyulitkan, karena perlu pembebasan lahan baru," ujarnya.

Farid memaparkan, pihaknya juga berencana membuat underpass, kemudian nantinya jalan negaranya ada di bawah area parkir. Di daerah tersebut, rencananya juga ada jalan tol.

"Karena kalau hanya mengandalkan jalan negara, potensi lalu lintasnya akan sangat padat. Dikhawatirkan di masa depan tidak sanggup menampung. Jadi, lebih baik disiapkan dari sekarang," ujar Farid.

Dia menambahkan, pada moda transportasi kereta api, saat ini sudah ada arahan langsung dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, agar PT KAI membangun jalur kereta api yang trase-nya melintasi kawasan bandara.

"Nanti, bandara akan dilintasi kereta api. Itu akan terhubung dengan jalur yang ke arah barat dan ke arah timur. Jadi, akan sangat memudahkan," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya