Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Produk deposito dianggap sebagai pilihan yang aman dan terjamin bagi seseorang yang ingin memulai investasi.
Baca Juga :
Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Baca Juga :
Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos
Karena sifatnya seperti menabung, maka investasi ini cukup sederhana dan mudah dilakukan.
Baca Juga :
Mau Investasi Emas? Ini Keuntungannya
Tetapi, bukan artinya Anda tidak bisa untung dengan produk investasi ini.
Catatannya, Anda wajib mengetahui strategi apa yang harus dilakukan.
Berikut adalah caranya:
Tidak menaruh uang yang dibutuhkan dalam waktu dekat dalam deposito, khususnya deposito berjangka, uang yang di investasikan hanya boleh diambil kembali sesuai batas waktu yang disepakati.
Karena itu, catatan pertama yang wajib dimiliki sebelum melakukan investasi ini adalah jangan depositokan uang yang akan Anda butuhkan dalam waktu dekat. Contohnya, uang untuk membayar uang muka rumah, atau membeli mobil.
Pilihan waktu yang sesuai
Dalam produknya, deposito memiliki pilihan waktu investasi mulai dari tiga, enam, 12, 18, sampai 24 bulan. Apakah dalam waktu tersebut, dana Anda ada yang tidak terpakai dan bisa didepositokan? Kapan membutuhkan dana tersebut?
Dengan memilih waktu yang tepat, maka dana yang berkembang juga memiliki target yang tepat.
Bahkan, bila memiliki cadangan dana lain yang bisa digabungkan, maka hal itu bisa lebih baik. Sebab, hasil yang didapat pun bisa lebih besar ketika deposito jatuh tempo dan dananya bisa diambil.
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
Siapa sih yang pengen hidup boros?
VIVA.co.id
27 September 2016
Baca Juga :