Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Saham perusahaan mode terkenal asal Jerman, Hugo Boss, turun hingga 10 persen. Penjualan perusahaan tersebut pada kuartal ketiga tahun ini tercatat mengalami penurunan.
Perusahaan menilai, pasar yang memburuk di Asia dan melambatnya pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS) menjadi penyebab. Seperti dilansir kantor berita BBC, Sabtu, 17 Oktober 2015, penurunan tersebut berimbas pada dipangkasnya proyeksi pertumbuhan pada 2015.
Berita tersebut muncul sehari setelah saham rumah mode Burberry Inggris turun delapan persen akibat krisis ekonomi di kawasan Asia. Burberry mengatakan, perlambatan ekonomi di China telah membuat banyak merek terkenal terkena dampak sepinya permintaan.
Hugo Boss mengatakan, penjualan di periode Juli-September mengalami penurunan penjualan. Perusahaan ini sebelumnya telah meramalkan keuntungan inti akan naik sebesar lima persen - tujuh persen, namun akhirnya direvisi menjadi tiga persen-lima persen di kuartal keempat.
Andreas Riemann, Analis di Commerzbank, mengatakan prospek revisi ini masih tampak 'ambisius'. Saham Hugo Boss turun 9,9 persen pada akhir perdagangan pagi.
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :