Kebakaran Hutan Ancam Perkembangan Energi Biomassa

Petugas pemadam kebakaran lahan
Sumber :
  • ANTARA FOTO
VIVA.co.id
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
- Pemanfaatan hutan yang baik dinilai mampu untuk meningkatkan produksi dan penggunakan energi alternatif biomassa. Karena itu, kebakaran hutan yang terjadi saat ini sangat disayangkan. 

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN
Direktur Utama PT Energi Biomassa Indonesia (EBI), Satrio Astungkoro mengatakan, konsep forest thinning, atau merapikan hutan yang dilakukan untuk meningkatkan produksi energi alternatif itu. Namun, selain kebijakan, perlu adanya pengawasan, serta evaluasi yang baik untuk menjaga keberlangsungan hutan. 

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN
Dia menambahkan, penerapan reward and punishment juga harus tegas dan transparan. Jika hutan tersebut dimanfaatkan dengan baik, bisa mengembangkan energi terbarukan berbasis biomassa. 

"Kami menyayangkan terjadinya pembakaran hutan, terutama jika penyebabnya adalah pembakaran yang disengaja untuk land clearing," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Senin 19 Oktober 2015. 

Kelestarian hutan tersebut memiliki potensi dan nilai tinggi, jika dipertahankan dan dijaga dengan baik. Satrio mengatakan, EBI sebagai perusahaan biomassa melihat peran vital hutan sebagai penyedia energi berbasis sumber daya alam tersebut.

Dia menjelaskan, penerapan forest thinning yang bisa dilakukan salah satunya memberikan ruang tumbuh di hutan yang terlalu padat, agar pepohonan bisa tumbuh lebih sehat.

Sementara itu, hasil pembersihan hutan seperti pohon kering, atau pohon yang sudah busuk nantinya bisa digunakan sebagai sumber energi berbasis biomassa.

Dengan forest thinning ini, menurut Satrio, bisa mencegah meluasnya area kebakaran hutan. Namun, penerapan ini juga membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM). 

"Forest thinning untuk menggerakan biomassa akan menyerap banyak tenaga kerja, untuk mengolah sampah hutan menjadi energi, sehingga ini akan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar juga," ujarnya.



Menurutnya, konsep forest thinning sudah diterapkan di Amerika Serika, seperti di daerah California, yang sering terjadi kebakaran hutan. Dan, hasilnya terbukti efektif meredam terjadinya musibah tersebut. 

Induk usaha EBI, yakni PT Energi Management Indonesia (EMI) berencana bekerja sama dengan PT Perhutani (Persero) untuk membuat hutan energi dan membangun power plant yang diharapkan mampu menunjang produksi pabrik sagu Perhutani di Papua. Selain itu, EMI juga akan membangun pembangkit listrik di daerah tersebut.

Sementara itu, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, mengatakan dengan pemanfaatan biomassa oleh masyarakat diharapkan mampu untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di sektor rumah tangga.

Menurut dia, pemanfaatan hutan yang efektif juga bisa mendorong ketersediaan bahan baku untuk biomassa.

"Masyarakat juga bergantung pada hutan untuk sumber energi, sederhananya mereka bisa mendapatkan kayu bakar untuk memasak,"ujarnya.

Dia memproyeksikan, energi alternatif ini akan terus berkembang seiring dengan mulai dibangunya pabrik-pabrik biomasa disejumlah daerah di Indonesia. Namun, pembangunan pabrik dan ketersediaan bahan baku juga harus dibarengi dengan kelestarian hutan sebagai penyedia bahan. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya