Anggaran Dipangkas, Proyek Prioritas 2016 Tetap Jalan

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
Anggaran Banjir Minim, Belum Semua Sungai Dibenahi
- Pemerintah dipastikan akan menunda sejumlah pos belanja pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sebesar Rp29,2 triliun dalam postur sementara Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Penundaan belanja ini terdiri dari penundaan belanja kementerian lembaga sebesar Rp21,3 triliun dan penundaan dana transfer khusus pendidikan sebesar Rp7,9 triliun dalam pagu belanja transfer ke daerah.

Bos Waskita Tak Cemas Anggaran Pemerintah Dipangkas
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil, Senin 19 Oktober 2015, mengungkapkan perubahan postur dalam asumsi RAPBN 2016 ini, karena kondisi perekonomian domestik yang tengah mengalami kelesuan. Sehingga, berpengaruh terhadap pendapatan negara secara keseluruhan.

"Pelemahan ekonomi ini menyebabkan perubahan postur asumi. Karena perubahan ini, pendapatan negara berkurang. Pengeluaran juga berkurang. Maka, ada program yang terpaksa ditunda," ujar Sofyan di Gedung DPR, Jakarta.

Meskipun ada beberapa program pemerintah yang ditunda, mantan menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan, pemerintah akan lebih selektif dalam menentukan program apa yang akan tetap dikerjakan pemerintah. 

Sofyan menegaskan, pemerintah akan tetap menjalankan program-program prioritas yang sebelumnya sudah direncanakan dalam RAPBN 2016. Khususnya, yang merupakan upaya mendorong kesejahteraan masyarakat. 

"Program untuk ciptakan lapangan pekerjaan, memperluas lapangan pekerjaan tidak boleh ditunda. Program yang menyangkut untuk mengatasi kemiskinan juga tidak boleh ditunda," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya