Sumber :
- VIVA.co.id/http://www.dw.de
VIVA.co.id
- Tim penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polresta Depok, terus mendalami kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi antar sesama bocah sekolah dasar (SD). Dari hasil penyidikan sementara, diduga jumlah korbannya bertambah menjadi tujuh orang.
"Ini masih terus kami kembangkan, beberapa korban sudah menjalani visum dan saat ini sedang dimintai keterangan di Unit PPA," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho pada VIVA.co.id , Senin 26 Oktober 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kali Ciliwung Depok Heboh Lagi Temuan Mayat
"Ini masih terus kami kembangkan, beberapa korban sudah menjalani visum dan saat ini sedang dimintai keterangan di Unit PPA," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho pada VIVA.co.id , Senin 26 Oktober 2015.
Awalnya, kasus ini dilaporkan oleh sejumlah orangtua korban yang berjumlah lima anak. Kasus ini terjadi di sebuah kebun dekat kandang kambing di kawasan Sawangan Depok. Kasus ini terungkap setelah salah seorang saksi yang mengaku melihat perlakuan mesum Z (10 tahun), mengadu ke orangtua korban.
Ironinya, pelaku maupun para korban ternyata masih berusia di bawah umur, dan mereka adalah anak laki-laki. Pengakuan pelaku pada polisi, dia hanya menempelkan kemaluan ke bokong korban.
Dan belakangan diketahui, pelaku juga sempat mengalami hal serupa, yang diakuinya dilakukan oleh IS, teman sekolah yang saat itu duduk di bangku kelas tiga SD.
Sampai saat ini, baik pelaku maupun korban masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Unit PPA Polresta Depok. "Kita belum bisa memberi keterangan lebih, karena kasusnya masih dalam tahap penyelidikan," ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Awalnya, kasus ini dilaporkan oleh sejumlah orangtua korban yang berjumlah lima anak. Kasus ini terjadi di sebuah kebun dekat kandang kambing di kawasan Sawangan Depok. Kasus ini terungkap setelah salah seorang saksi yang mengaku melihat perlakuan mesum Z (10 tahun), mengadu ke orangtua korban.
