Sumber :
- ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id
- Tidak sesuainya kuota penghuni rutan dengan kapasitas membuat Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memberikan tanggapan.
Fahri mengatakan akan menjadikan perhatian prioritas renovasi. Ia juga meminta kepada Ketua Komisi X DPR untuk mengusahakan alokasi dana untuk rutan.
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Baca Juga :
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
Sri mengatakan bulan Februari Ahok datang ke sini, dan renovasi dimulai 22 September akan selesai 15 Desember 15. "Ada enam tempat hunian, A,B,C,D,E dan K," jelas Sri.
Lebih lanjut dijelaskan Sri, napi narkoba 734, untuk hunian narkoba sendiri, yang seharusnya 15 orang diisi 21-22 orang. Sementara tipidum diisi normal 15-16 orang.
"C adalah narkoba, kita gabung dengan E. Kalau di malam hari, lorong atau selasar di hunian C itu kita pindah ke blok A kalau hujan kita pindahin ke aula kunjung," katanya.
Ia menjelaskan keterbatasan rutan untuk jumlah kunjungan setiap blok hanya satu orang menunggu 200 orang.
"Laki-laki back up keamanan, layanan kunjungan Senin dan Rabu, dan Kamis siang untuk napi. Selasa, Kamis dan Jumat pagi untuk tahanan," ujarnya.
Sri menuturkan ada permintaan warga binaan untuk waktu kunjungan sebulan sekali di hari Sabtu. "Minggu ke empat dilaksanakan, hasil diskusi dengan pimpinan lain, karena keterbatasan petugas," kata Sri.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut dijelaskan Sri, napi narkoba 734, untuk hunian narkoba sendiri, yang seharusnya 15 orang diisi 21-22 orang. Sementara tipidum diisi normal 15-16 orang.