- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto, meminta kepada Pemerintah untuk segera menghentikan perizinan lahan gambut yang ada di setiap wilayah Indonesia. Selama ini, dengan perizinan pengolahan lahan gambut, sudah sangat banyak merugikan masyarakat.
Terlebih lagi bencana kabut asap yang terjadi setiap tahun. "Sudah tidak ada jalan lain, perizinan lahan gambut harus disetop," kata Setya di Palembang, Selasa 27 Oktober 2015. Palembang dan sekitarnya saat ini tak luput dari munculnya kabut asap dari kebakaran hutan atau lahan.
Menurut Setya, saat ini pemerintah sangat memerlukan bantuan dari negara asing untuk meredam kebakaran lahan dan hutan. "Walau hujan 30 menit masih tidak mampu untuk memadamkan api. Sehingga kita masih membutuhkan bantuan asing," kata Setya.
Setya Novanto datang bersama Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloeko dan Kepala BNPB, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, serta Kapolri Jenderal Jenderal Badrodin Haiti.
Mereka datang ke Palembang untuk meninjau langsung titik api yang ada di Sumatera Selatan dan Jambi. Saat ini, rombongan sedang berada di Jambi untuk melihat titik api. (ren)
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.
