Sumber :
- REUTERS/Gary Cameron/Files
VIVA.co.id
- Federal Reserve pada Rabu, 28 Oktober 2015 waktu New York, mengumumkan masih menunda rencana menaikkan suku bunganya yang mendekati nol selama lebih dari sembilan tahun.
Baca Juga :
Dolar Menguat Bikin Harga Emas Merosot
Dilansir CNBC, Kamis, 29 Oktober 2015, Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar dua hari, memutuskan bahwa tetap akan mempertahankan suku bunganya mendekati nol persen.
Hal tersebut, karena masih melemahnya data ekspor dan inflasi Amerika Serikat.
Reaksi awal pada awal keputusan tersebut cukup akomodatif. Beberapa lainnya menafsirkan bahwa The Fed akan mempertimbangkan kedua faktor itu untuk menentukan kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya.
"The Fed sepertinya terus menemukan lebih banyak dan lebih banyak cara untuk mengatakan hampir tidak ada kenaikan suku bunga di pasar. Mereka sepertinya ingin tetap menjaga pilihan terbuka mereka bahwa kenaikan suku bunga akan terjadi di Desember," kata Michael Arone, Kepala Strategi Investasi State Street Global Advisors.
Keputusan tetap menunda kenaikan suku bunga The Fed muncul karena melemahnya beberapa data perekonomian, khususnya di sektor lapangan pekerjaan dan inflasi.
Namun, pasar tetap mengurai pernyataan The Fed sebagai indikasi kapan kenaikan suku bunga akan dilakukan. Pada September kemarin, The Fed menyatakan akan memantau perkembangan ekonomi dan keuangan pasar global. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Reaksi awal pada awal keputusan tersebut cukup akomodatif. Beberapa lainnya menafsirkan bahwa The Fed akan mempertimbangkan kedua faktor itu untuk menentukan kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya.