Sumber :
- CNBC
VIVA.co.id
- Harga emas acuan dunia ditutup melemah, setelah adanya sinyal kemungkinan Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada Desember tahun ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mau Jual Emas? Harganya Naik Hari Ini
Baca Juga :
Harga Emas Stabil di Tengah Pelemahan Dolar
Dikutip dari laman CNBC, Kamis, 29 Oktober 2015, sinyal tersebut kemudian menyebabkan kurs dolar Amerika Serikat menguat terhadap mata uang mitra dagang utamanya, sehingga harga emas suram. Harga emas di pasar spot turun 0,9 persen ke level US$1.152 per ons, atau level terendah sejak 13 Oktober lalu.
Baca Juga :
Harga Emas Naik Gara-gara Dolar Jatuh
Jika The Fed menaikkan suku bunganya, hal itu akan menjadi yang pertama kalinya dalam satu dekade. Federal Reserve sebelumnya telah menunda kenaikan suku bunga karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Gubernur Federal Reserve, Janet Yellen, mengatakan bank sentral AS itu tetap akan menaikkan suku bunganya pada tahun ini, meskipun beberapa kebijakan lain mengatakan sebaliknya.
Pasar domestik
Di pasar domestik, harga emas hari ini melemah dibanding dengan harga kemarin. Berdasarkan Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, harga emas batangan turun Rp1.000 menjadi Rp558 ribu untuk ukuran satu gram.
Sementara, emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2,64 juta, ukuran 10 gram Rp5,24 juta, ukuran 25 gram Rp13,02 juta, ukuran 50 gram Rp26 juta, dan ukuran 100 gram dijual Rp51,95 juta.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp129,75 juta. Selanjutnya untuk ukuran 500 gram mencapai Rp259,3 juta. Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok turun Rp2.000 ke level Rp502 ribu per gram. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Gubernur Federal Reserve, Janet Yellen, mengatakan bank sentral AS itu tetap akan menaikkan suku bunganya pada tahun ini, meskipun beberapa kebijakan lain mengatakan sebaliknya.
