El Nino Bikin Angka Ramalan Produksi Padi Turun

Petani Organik Toba Samosir
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana
VIVA.co.id
- Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi padi pada 2015 mencapai 74,99 juta ton dalam Angka Ramalan (Aram) II. Jumlah ini menurun dibandingkan Aram I tahun ini dengan produksi padi 75,5 juta ton.

Kepala BPS, Suryamin, mengatakan, penurunan proyeksi tersebut akibat musim panas dan dampak El Nino yang melanda wilayah produksi padi di Indonesia, sehingga pada akhir tahun ini produksi padi diyakini akan berkurang.

"Dalam Aram I belum memperhitungkan El Nino, sehingga pada Aram II terjadi penurunan produksi hingga 600.000 ton," kata Suryamin di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin 2 November 2015. 

Ia menjelaskan, kendati terjadi penurunan proyeksi tahun ini, BPS memperkirakan produksi padi tetap meningkat dibanding 2014. "Kenaikan diperkirakan mencapai 4,15 juta ton atau 5,8 persen," katanya.
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Turun

Suryamin menambahkan, faktor yang menyebabkan peningkatan produksi padi dibanding tahun lalu adalah dampak dari kenaikan luas panen seluas 380.870 hektare (ha) atau naik 2,76 persen.
BPS : Inflasi Juli Tembus 0,69 Persen

"Produktivitas lahan juga meningkat tiga persen menjadi 1,54 kuintal per hektarenya," kata Suryamin.
Rupiah Nanti Data Inflasi Juli

Dalam Aram II, BPS juga mencatat produksi kedelai dan jagung meningkat. Produksi jagung tahun ini mencapai 19,83 juta ton atau naik 4,34 persen. 

Sementara itu, produksi kedelai meningkat 27,97 ribu ton dibanding tahun lalu menjadi 982,7 ribu ton biji kering.  

"Peningkatan produksi kedelai diperkirakan juga terjadi karena kenaikan luas panen seluas 9,16 ribu hektare (1,49 persen) dan kenaikan produktivitas 0,22 kuintal per hektare (1,42 persen)," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya