Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, meminta perusahaan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk menjaga konsistensi jadwal perjalanan kapal yang dioperasikan dalam Program Tol Laut. Upaya itu agar masyarakat memiliki kepastian dalam melakukan aktivitas ekonomi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Baca Juga :
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
Permintaan itu disampaikan menhub ketika meluncurkan tiga kapal milik Pelni yang mendukung Program Tol Laut di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu 4 November 2015.
Baca Juga :
Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
Dengan adanya kepastian perjalanan kapal, menurut menhub, bisa memberi rasa nyaman bagi masyarakat dalam melakukan perdagangan antarpulau.
"Kalau ada kepastian perjalanan kapal, maka masyarakat sudah bisa memastikan kapan mereka melakukan pengiriman barang," ujar menhub, dilansir dari laman Kemenhub, Rabu 4 November 2015.
Jonan mencontohkan, perjalanan bus TransJakarta yang tersusun dengan tepat. “Bus TransJakarta ada atau tidak ada penumpang tetap jalan. Begitu juga kapal Pelni dalam Program Tol Laut ini, ada atau tidak ada penumpang dan barang harus tetap jalan," tuturnya.
Ia juga minta kepada Pelni untuk menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat. "Jaga pelayanan kepada masyarakat," kata menhub. Jonan menambahkan, penyelenggaraan pelayaran Tol Laut akan dievaluasi setiap tahun.
Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, yang hadir menyambut peluncuran Program Tol Laut mengatakan, keberadaan tol laut akan mampu menekan disparitas daerah antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur sebesar 30 persen.
Pelni ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan sebagai pelaksana penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang dalam rangka pelaksanaan Program Tol Laut anggaran 2015.
Pelni menyediakan tiga angkutan kapal barang Tol Laut dari kebutuhan enam angkutan kapal barang sesuai kebutuhan. Ketiga kapal tersebut adalah KM Caraka Jaya Niaga 111-32 melayani rute Tanjung Perak (pangkalan distribusi), Tual, Fak Fak, Kaimana, Timika, Kaimana, Fak Fak, Tuat, dan kembali ke Tanjung Perak.
KM Caraka Jaya 111-22 melayani rute Tanjung Priok, Bi'ak, Serui, Nabire, Wasior, Manokwari, Wasior, Nabire, Semi, Biak, dan kembali ke Tanjung Priok dan KM Caraka Jaya 111-4 melayani rute Tanjung Priok, Kijan & Natuna, Kijang dan kembali ke Tanjung Priok.
Halaman Selanjutnya
"Kalau ada kepastian perjalanan kapal, maka masyarakat sudah bisa memastikan kapan mereka melakukan pengiriman barang," ujar menhub, dilansir dari laman Kemenhub, Rabu 4 November 2015.
