VIVAnews - Pertumbuhan industri untuk triwulan pertama hanya mencapai 1,18 persen. Pertumbuhan masih didominasi industri makanan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Departemen Perindustrian Dedi Mulyadi mengatakan, pola pertumbuhan industri setiap triwulan pertama umumnya tidak terlalu tinggi dibandingkan triwulan lain.
"Triwulan kedua dan ketiga naik, lalu triwulan keempat turun lagi. Itu pola tiap tahun," kata dia usai rapat kerja dengan Komisi Perdagangan dan Perindustrian DPR, di Jakarta, Rabu 24 Juni 2009.
Dengan demikian, dia menambahkan, pertumbuhan industri pada triwulan kedua bakal naik sekitar 3 persen karena rata-rata setahun pertumbuhan mencapai 2,5 persen. "Karena krisis, pencapaian lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang 4 persen," katanya.
Tren penurunan pertumbuhan juga diperparah dengan penurunan permintaan alat angkut yang tadinya tumbuh positif sekarang negatif. "Untuk alat angkut, pertumbuhannya minus 5,5 persen karena permintaan menurun," ujarnya.
Meski demikian, Dedi mengaku pertumbuhan industri Indonesia akan lebih baik ketimbang Singapura. "Itu karena sumbangan ekspor Indonesia hanya 25 persen, sehingga tidak ada ketergantungan," ujarnya.
Mantan Dubes Turki Lalu Muhammad Iqbal Maju di Pilgub NTB 2024
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal berencana maju di dalam Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) di Pilkada serentak November 2024
