Pesawat Karya Anak Bangsa Terbang Perdana Tahun Depan

N219
Sumber :
  • www.indonesian-aerospace.com

VIVA.co.id - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengumumkan bahwa pesawat N-219 akan segera diproduksi (roll out). Diharapkan, pesawat karya anak bangsa itu segera mengudara di 2017 mendatang.

Indonesia Berambisi Bangun Bandara Antariksa

LAPAN menilai, dengan kondisi geografis wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan, yang tersusun lebih dari 17 ribu pulau, maka diperlukan transportasi udara yang memadai. Melihat situasi itu, lembaga pemerintah non kementerian tersebut menyakini, N-219 bakal laku di pasaran.

Pasalnya, jumlah armada pesawat berdaya angkut 10-19 penumpang yang saat ini beroperasi sudah melewati usia 25 tahun. Padahal batas operasionalnya hanya sampai umur 30 tahun.

Lapan Beri Tips Lihat Fenomena Langka di Langit Besok

Maka dari itu, N-219 yang berkapasitas 19 penumpang dapat menggantikan armada yang telah ada di jajaran pesawat perintis ke depannya.

"N-219 diciptakan dengan dasar pemenuhan kebutuhan pesawat perintis nasional," ujar Kepala Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Gunawan Setyo Prabowo, yang dikutip dari situs LAPAN, Minggu 8 November 2015.

NASA Gandeng LAPAN, Observasi Gerhana Matahari Total

Proyek N-219 yang digarap bersama PT Dirgantara Indonesia ini telah memasuki proses pembuatan purwarupa tahap akhir. Rencananya, dalam waktu dekat akan memasuki proses roll out, di mana pesawat yang dirancang secara utuh tersebut dikeluarkan dari hanggar.

"Setelah itu, pesawat akan memasuki uji sertifikasi, dan direncanakan uji terbang perdana pada 2016," jelas Gunawan.

N-219 diharapkan mampu menjawab persoalan tentang karakter landasan pendek yang ada di seluruh Indonesia. Contohnya di wilayah Papua, dimana sekitar 90 persen dari 310 bandara di sana memiliki panjang landasan kurang dari 800 meter.

Usai memproduksi N-219, nantinya LAPAN mencanangkan proyek untuk menggarap pengembangan pesawat N-245 dan N-270, masing-masing berpenumpang 45 dan 70 orang.

"Pengembangan N-245 direncanakan dimulai pada 2017, lalu diikuti pengembangan N-270 pada 2019," ujar Gunawan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya