Bukit Asam Yakin Proyek 35 Ribu MW Dongkrak Harga Batu Bara

Area penambangan batu bara
Sumber :
  • ANTARA/Irwansyah Putra
VIVA.co.id
United Tractors Akan Produksi Tambang Emas
- Manajemen PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meyakini harga batu bara akan segera membaik. Hal itu seiring dengan permintaan akan batu bara yang segera naik seiring dengan pembangunan pembangkit listrik.

Enam Bulan, Realisasi Investasi Energi Mencapai US$876 Juta

Direktur Utama PTBA, Milawarman, mengatakan bahwa permintaan batu bara akan didorong dari megaproyek listrik 35 ribu mega watt, yang diharapkan akan berimbas positif pada harga batu bara. Meski demikian, pihaknya belum bisa memprediksi sampai kapan harga batu bara jatuh.
BPS: Pertumbuhan di Sektor Pertambangan Melambat


"Dari sisi kebutuhan domestik sudah dipastikan akan meningkat. Apalagi 35 ribu watt, fast track tahap pertama hingga skenario kebutuhan dalam negeri akan meningkat 166 juta ton untuk PLN," kata Milawarman di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin, 9 November 2015.


Menurutnya, saat ini batu bara masih dibutuhkan. Apalagi, permintaan 80 persen berasal dari wilayah Asia Pasifik. Hal tersebut yang dipercaya akan mendorong permintaan batu bara PTBA.


"Untuk ekspor konsumsi batu bara atau yang diperdagangkan antarbenua, diperhitungkan dari suplai permintaan, 80 persen transaksinya dari Asia Pasifik," katanya.


Sebagai informasi, volume penjualan PTBA pada kuartal III 2015 sebanyak 5,31 juta ton. Adapun total produksinya mencapai 5,76 juta ton.


PTBA melaporkan pada kuartal III 2015, pendapatannya mencapai Rp3,99 triliun,  naik dari kuartal sebelumnya Rp3,23 triliun. Sementara laba yang diterima PTBA pada kuartal ini sekitar Rp0,71 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya