Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Terkait pemekaran Madura menjadi provinsi, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan fakta bahwa Indonesia ini terlalu luas harus kita terima, begitu juga fakta bahwa penduduk cukup besar.
"Penduduk kita itu mendekati Amerika Serikat. Amerika Serikat itu negara yang relatif tingkat pendidikannya tinggi, itu pun Amerika punya 50 state. State itu sistemnya federasi, nah kita kan sistemnya negara kesatuan jadi membangun wilayah otonomi sebanyak-banyak dengan sistem pembiayaan yang otonomi itu tantangan indonesia ke depan," ujarnya, di Senayan, Selasa 10 November 2015.
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Baca Juga :
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemerintah pusat akan menciut nanti, pemerintah pusat harus mulai memikirkan dan mengembangkan dirinya sebagai negara jaringan.
"Kita ini adalah jaringan pengelola dari potensi yang ada di dalam tubuh bangsa ini, bukan pemberi komando, gak ada lg itu komando-komando. Sekarang orang daerah lebih cerdas dari orang pusat kok. Masa depan indonesia adalah otonomi dan masa depan pemerintah pusat adalah jaringan. Dia (pemerintah) hanya mengkoordinasikan potensi yang ada diseluruh Indonesia," katanya.
Halaman Selanjutnya
"Kita ini adalah jaringan pengelola dari potensi yang ada di dalam tubuh bangsa ini, bukan pemberi komando, gak ada lg itu komando-komando. Sekarang orang daerah lebih cerdas dari orang pusat kok. Masa depan indonesia adalah otonomi dan masa depan pemerintah pusat adalah jaringan. Dia (pemerintah) hanya mengkoordinasikan potensi yang ada diseluruh Indonesia," katanya.