Daya Beli Lemah, Penjualan Produk Unilever Turun

unilever hq
Sumber :
  • urbika.com

VIVA.co.id - Lemahnya perekonomian membuat sebagian pertumbuhan produk PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) ikut menurun sehingga menghambat daya beli konsumsi masyarakat Indonesia.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan, Sancoyo Antarikso, mengungkapkan kinerja penjualan produk UNVR hingga kuartal III-2015 memang mengalami gerak yang positif. Namun dua produk yang dimiliki perseroan, yaitu penjualan produk home and personal care mengalami penurunan.

"Kami kan punya dua segmen, home and personal care dan food and beverage. Hingga kuartal III kemarin, food and beverage yang tumbuhnya lebih kuat, pertumbuhan home and personal care lebih rendah," ujar Sancoyo ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis, 12 November 2015

Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit

Namun Sancoyo tak mau menyebutkan angka pasti. Dia mengatakan, pihaknya akan tetap terus menggenjot penjualan agar mampu memperbaiki kinerja perseroan. Sehingga tahun depan pihaknya tetap optimis pada kinerja perseroan.

"Kami tidak beri guidance, baik untuk top line maupun bottom line. Namun kami akan terus berusaha untuk memperbaiki kinerja kami. Kami selalu optimis dan akan fokus pada konsumer, bagaimana kita terus membuat produk kita itu relevan terhadap pertumbuhan," tuturnya.

Seperti diketahui, UNVR mencatatkan laba periode berjalan naik tipis 2,9 persen menjadi Rp2,93 triliun pada semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,84 triliun. Hal ini diikuti pendapatan naik terbatas 6,93 persen ke level Rp18,8 triliun sepanjang semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp17,58 triliun.

Sementara itu, harga pokok penjualan pun naik menjadi Rp9,27 triliun pada semester I 2015. Sehingga membuat laba kotor naik menjadi Rp9,52 triliun hingga semester I-2015.

Beban pemasaran dan penjualan naik menjadi Rp3,77 triliun pada semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp3,44 triliun. Sedangkan beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp1,8 triliun.

Dengan melihat kinerja keuangan itu, laba bersih per saham dasar naik menjadi Rp384 per saham pada semester I-2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp373. (ren)

Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia
Adhi Karya

Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun

Semester II dapat kontrak renovasi stadion Gelora Bung Karno.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016