14-11-1914: Kekaisaran Ottoman Deklarasikan Perang Suci

Kekaisaran Ottoman Turki.
Sumber :
  • Wikipedia
VIVA.co.id
- Pada tanggal 14 November 1914, di Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Ottoman, pemimpin agama Sheikh-ul-Islam menyatakan perang suci Islam atas nama pemerintah Ottoman, mendesak pengikut beragama Muslim untuk mengangkat senjata mereka dan melawan Inggris, Prancis, Rusia, Serbia, dan Montenegro dalam Perang Dunia I.

Pada saat Perang Besar terjadi pada musim panas tahun 1914, Kekaisaran Ottoman goyah dan kehilangan banyak wilayahnya yang cukup besar di Eropa, karena kekalahannya dalam Perang Balkan Pertama, dua tahun sebelumnya.

Para pemimpin Ottoman yang merupakan anggota Committee of Union and Progress (CUP) atau Komite Persatuan dan Kemajuan, berusaha untuk bersekutu dengan kekuatan Eropa untuk melindungi mereka, sehingga tidak lagi kehilangan wilayahnya.

CUP dikenal sebagai Pemuda Turki yang menanggapi dengan baik tawaran dari Jerman pada Agustus tahun 1914.

Meskipun Jerman dan Turki secara diam-diam saling bersekutu pada 2 Agustus, tetapi Turki tidak secara resmi mengambil bagian dalam Perang Dunia I sampai beberapa bulan kemudian.

Pada tanggal 29 Oktober, angkatan laut Ottoman, termasuk dua kapal Jerman, Goeben dan Breslau, menandai awal dari partisipasi Turki di perang tersebut.

Deklarasi tersebut mendesak umat Islam di seluruh dunia, termasuk di negara-negara Sekutu, untuk bangkit dan membela Kekaisaran Ottoman sebagai pelindung Islam dan melawan musuh-musuhnya.

30-07-1945: Kapal Perang AS Karam Ditembak Jepang
"Dari mereka yang melakukan Jihad demi kebahagiaan dan keselamatan dari orang-orang yang percaya dalam kemenangan Tuhan," demikan bunyi deklarasi.

Peringati Tragedi Hiroshima, AS Tak Minta Maaf
"Mereka yang masih hidup adalah sebuah kebahagiaan sementara mereka yang berangkat ke dunia berikutnya adalah kesyahidan. Sesuai dengan janji Allah yang indah, orang-orang yang mengorbankan hidup mereka untuk memberikan kehidupan kepada kebenaran akan memiliki kehormatan di dunia ini, dan mereka akan berakhir di surga." (asp)
Presiden AS Abraham Lincoln

05-08-1861: AS Berlakukan Pajak Penghasilan

Anggaran pemerintah minim, sementara ancaman perang di depan mata.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016