Tiongkok Siap Tingkatkan BCSA Jadi US$20 Miliar

Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping ikut makan malam APEC
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Di sela-sela perhelatan KTT G-20 di Turki, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping. Pertemuan bilateral tersebut, berlangsung pada Minggu sore, 15 November waktu Turki. Anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana menjelaskan pertemuan itu menyepakati peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dan keuangan.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
"Presiden Jokowi menyambut baik komitmen Pemerintah RRT untuk membantu sektor keuangan Indonesia melalui pendanaan bagi perbankan Indonesia dan liquidity support," kata Ari, dalam siaran tertulis yang diterima VIVA.co.id, Senin, 16 November 2015.

Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
Selain itu, RRT menyampaikan komitmennya membantu Indonesia, dengan menambah Currency Swap Arrangement.

"Presiden Jinping menyampaikan kesiapan Pemerintah RRT untuk meningkatkan Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) yang diberikan kepada Indonesia menjadi sekitar US$20 miliar," ujar Ari.

Jokowi dalam kesempatan itu, meminta Jinping untuk memberi kesempatan talenta terbaik Indonesia, duduk di posisi puncak puncak Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Banyak potensi pejabat Indonesia, yang dinilai cakap dan mampu menduduki posisi tersebut.  "Serta keinginan Indonesia untuk menempatkan kantor regional pertama AIIB di Jakarta," kata Ari.

Jokowi juga menyampikan pentingnya reformasi struktur keuangan global. Seperti yang ia sampikan juga pada 60 tahun KTT Asia Afrika di Bandung.

"Reformasi ini segera dibutuhkan untuk menciptakan keseimbangan pada sistem keuangan internasional antara negara maju dan negara berkembang," tutur Presiden Jokowi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya