Aksi Teror Eropa Mereda, IHSG Berpotensi Naik

Papan elekstronik IHSG
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Pada perdagangan hari ini, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang untuk melanjutkan tren penguatan jangka pendek, setelah kemarin ditutup pada zona merah.

Menurut analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko, meredanya efek negatif dari aksi teror bom Negara Islam Irak dan Sham di Eropa, seharusnya bisa mendorong IHSG berbalik ke jalur positif.

"Diharapkan, IHSG bisa melanjutkan kenaikan hingga kisaran level batas atas 4.525-4.625," kata Yuganur di Jakarta, Selasa, 17 November 2015.

Yuganur mengatakan, pihaknya merekomendasikan empat saham berikut:

1. PT Bank Central Asia (BBCA) dengan target perdagangan di level Rp13.450.

HD Capital melihat bahwa usai koreksi minor pada IHSG, maka direkomendasikan akumulasi emiten perbankan besar swasta, yang akan membentuk kembali pola kenaikan jangka pendek untuk reli menuju resistance atas di level Rp13.450.

2. PT Astra International Tbk (ASII) dengan target perdagangan di level Rp6.700.

Emiten konsumer otomotif ini menarik untuk diakumulasi dalam pola perbaikan tren jangka menengah untuk kontinuasi kenaikan berikutnya.

3. PT PP Properti Tbk (PPRO) dengan target perdagangan di level Rp210.

Emiten konstruksi properti BUMN ini mulai membentuk kembali pola perbaikan tren kenaikan jangka menengah ke arah yang lebih positif untuk meneruskan kontinuasi kenaikan berikutnya.

4. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dengan target perdagangan di level Rp2.320.
Penutupan Sesi I, IHSG Terkoreksi Wajar

HD Capital melihat bahwa emiten konstruksi BUMN ini mulai membentuk kembali kekuatan untuk melanjutkan perbaikan tren jangka menengah ke arah yang lebih positif.
IHSG Ditutup Menguat ke Level 5.458
Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

IHSG fluktuatif dan turun terus hingga 11,65 poin.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016