Wakil Ketua DPR: Tidak Ada yang Salah dari Pertemuan Itu

Tambang bawah tanah Freeport
Sumber :
  • VIVA.co.id / Renne Kawilarang
VIVA.co.id
- Soal pertemuan antara Ketua DPR RI Setya Novanto dan PT Freeport Indonesia mengatakan kedatangan dan keinginan itu datang dari Freeport, karena Freeport ingin minta bantuan kepada Ketua DPR masalah perpanjangan kontrak.


"Karena kontrak karya itu tidak ada lagi, harus ada divestasi untuk UU yang baru. Soal alasan Freeport minta bantuan ke DPR tanya aja ke Freeportnya, karena  mereka mungkin merasa ingin skemanya seperti itu, skema itu tidak menguntungkan Indonesia. Skema kontrak karya itu hanya menguntungkan Freeport," ujarnya, di Senayan, Rabu 18 November 2015.


Ia menambahkan, kita Republik Indonesia yang punya emas di Papua sana tidak diuntungkan, kita hanya punya saham 9 persen, itu bertentangan dengan konstitusi kita Pasal 33 ayat 2 dan ayat 3.
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius


Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
"Seharusnya bumi, air, kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," jelasnya.

Komisi IV Minta Pemerintah Cabut Subsidi Benih Padi

Ia mengaku baru tahu belakangan pertemuan tersebut. "Saya tahu belakangan, dan biasa saja untuk ketemu. DPR itu tempat ketemu orang semua, tidak ada yang salah pertemuan itu, apalagi pertemuan itu datang dari pihak PT Freeport sendiri. Ada beberapa kali dari BUMN datang, misalnya dari Pertamina atau dari mana, itu biasa menyampaikan aspirasi seperti itu," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya