20-11-1995: Putri Diana Akui Berselingkuh di Depan Publik

Putri Diana.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - 20 tahun yang lalu, Putri Diana untuk kali pertama membuat pengakuan blak-blakan mengenai kehidupan pribadinya dalam sebuah wawancara dengan stasiun berita BBC.

29-7-1981: Pernikahan Megah Charles-Diana

Dalam program bertajuk BBC Panorama itu, Putri yang bergelar Princess of Wales mengakui dirinya telah berselingkuh dengan instruktur berkuda, James Hewitt. 

Stasiun berita BBC melansir pengakuan itu diungkap Diana kepada reporter Martin Bashir untuk merespons rumor yang telah disampaikan Hewitt lebih dulu. Hewitt mengaku ke media, jika dia telah berselingkuh dengan Ibu dari Pangeran William dan Harry itu. 
20-12-1995: Ratu Inggris Desak Charles dan Diana Bercerai

"Apakah Anda sudah tak lagi setia?" tanya Bashir kepada Diana. 
Perubahan Iklim Penyebab Konflik Suriah dan Terorisme?

Tanpa basa basi, Diana membenarkannya. 

"Iya. Saya pernah jatuh cinta kepada dia, tetapi saya kemudian kecewa," ujar Diana. 

Pernyataan Diana itu seolah untuk membalas perselingkuhan yang lebih dulu dilakukan oleh suaminya, Pangeran Charles. Pada Juni tahun lalu, Charles mengaku telah berselingkuh dengan teman lamanya, Camilla Parker-Bowles dalam wawancara serupa yang dipandu Jonathan Dimbleby. 

Selain membahas mengenai perselingkuhannya, Diana juga berbicara panjang lebar mengenai depresi dan penyakit bulimia yang dia alami.

Kemudian, dia juga menyinggung mengenai anak-anak, media dan masa depan dari Kerajaan Inggris. 

"Teman-teman suami saya mengindikasikan keadaan saya sudah tak lagi stabil, sakit dan harus beristirahat di rumah untuk memulihkan diri, sehingga saya tidak akan menjadi beban," kata Diana.

Dalam kesempatan itu, dia turut menyebut prediksinya yang tidak mungkin menjadi seorang Ratu. 

"Saya ingin menjadi seorang Ratu di hati rakyat, di hati rakyat. Saya tidak melihat diri saya menjadi Ratu bagi negeri ini. Saya pikir, tidak banyak orang yang menginginkan saya menjadi seorang Ratu," ujar Diana blak-blakan. 

Saat program wawancara dengan durasi 1 jam itu ditayangkan, terdapat sekitar 15 juta pasang mata yang menyaksikan. Namun, keputusan Diana untuk berani mengakui secara terbuka mengenai kehidupan pribadinya di televisi, dianggap kontroversial. 

Bahkan, penasihat media Diana ketika itu, Geoff Crawford harus mengundurkan diri, karena keputusan Diana berbicara di televisi tanpa memperoleh persetujuan Ratu atau dirinya.

Satu bulan kemudian, Ratu Elizabeth II menulis ke Diana dan Charles, serta meminta mereka agar segera bercerai. 

Perceraian mereka kemudian berakhir dengan dikeluarkannya dekrit nisi pada 28 Agustus 1996. Sesuai dengan maknanya, perceraian itu baru bisa sah dan sesuai aturan, jika diinginkan oleh kedua belah pihak.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Diana terpaksa menanggalkan gelar kebangsawanannya yakni Her Royal Highness. Diana kemudian lebih dikenal sebagai Putri Wales. 

Selain itu, Diana juga berhak memperoleh dana kekayaan senilai 17 juta Poundsterling atau setara Rp357 miliar dan 350 ribu Poundsterling atau Rp7,4 miliar setiap tahun untuk mengelola kantor pribadi. Sementara, Charles dan Diana sepakat untuk mengasuh bersama kedua putera mereka. 

Charles dan Camilla akhirnya menikah pada April 2005 lalu di Istana Windsor. Pernikahan itu digelar secara tertutup dan diberkati oleh Uskup Canterbury.

Ratu Elizabeth II tidak hadir saat pernikahan, tetapi dia ikut memberikan restu dan menjadi tuan rumah resepsi bagi puteranya itu. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya