Pangeran Charles: Perubahan Iklim Penyebab Terorisme

Pangeran Charles menjadi peramal cuaca
Sumber :
  • REUTERS/Pool

VIVA.co.id -  Pangeran Charles mengatakan, kegagalan dunia mengatasi perubahan iklim menjadi masalah paling mendasar yang menyebabkan terjadinya perang saudara di Suriah, terorisme, dan membludaknya banjir pengungsi ke Eropa.

Pewaris tahta Inggris ini menyampaikan pendapatnya tersebut saat memberikan sambutan pada pembukaan pertemuan puncak tentang perubahan iklim global di Paris pekan depan. Pada pertemuan tersebut, 118 pemimpin akan berkumpul demi mencoba  mencapai kesepakatan untuk membatasi meningkatnya emisi gas rumah kaca.

Pangeran mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Sky News, bahwa serangan yang terjadi di Paris adalah semacam gejala, di mana penyebab kasus klasik itu tak pernah  bisa menyembuhkan masalah.

"Beberapa dari kami mengatakan sekitar 20 tahun yang lalu, bahwa jika kita tidak mengatasi masalah ini, Anda akan melihat konflik semakin besar atas sumber daya yang langka dan kesulitan yang semakin parah akibat kekeringan. Dan efek yang terakumulasi dari perubahan iklim artinya adalah, semua orang harus terus bergerak," katanya.

"Dan saat ini, ada bukti fakta yang sangat menarik, bahwa alasan utama dari kengerian yang terjadi di Suriah, dan ini sangat lucu, adalah kekeringan yang telah terjadi selama lima hingga enam tahun, yang artinya, sejumlah besar orang pada akhirnya harus meninggalkan tanah mereka, dan bergerak menuju kota," kata Charles.

Belasan Basis Militer AS Bisa Lenyap Akibat Perubahan Iklim

Keterlibatan Pangeran Charles dalam isu perubahan iklim bergeser dari pakem Kerajaan Inggris. Keluarga kerajaan Inggris diharapkan tak terlibat pada urusan politik. Namun pewaris tahta yang kini berusia 67 tahun itu kini dianggap ikut campur terlalu jauh dalam politik saat ia berbicara tentang perubahan iklim dan kestabilan politik.

Para pengunjuk rasa membawa spanduk dalam demonstrasi perubahan iklim

Atasi Krisis Energi Harus dengan Kerja Lintas Sektoral

Ego sektoral masih menjadi problem bagi pemerintah daerah

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016