DPR Sesalkan Helikopter Presiden Bukan Buatan Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo turun dari helikopter kepresidenan di Desa Majong,
Sumber :
  • ANTARA FOTO
VIVA.co.id
Helikopter Buatan PT DI Akan Jadi Alternatif Jokowi
- ā€ˇWakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Tantowi Yahya, tidak mempermasalahkan pembelian helikopter baru bagi Presiden Jokowi. Tantowi hanya menyayangkan pemerintah malah membeli helikopter AgustaWestland (AW-101) buatan Inggris dan Italia.

Pembelian Pesawat Rugikan Industri Dalam Negeri

Selama ini Presiden Jokowi selalu mengatakan untuk mencintai produk dalam negeri. Namun mengapa sekarang tidak memilih membeli helikopter Super Puma produksi dalam negeri.
KSAU: Pembelian Helikopter Tanggung Jawab Saya


"Inilah saatnya menunjukkan keberpihakan kepada industri pertahanan kita. Jangan retorika. Kalau presiden ragu produksi dalam negeri itu akan menjadi atensi yang buruk bagi calon pemakai lain," kata Tantowi, Senin 23 November 2015.


Politisi partai Golkar ini melihat helikopter Super Puma terbaru tidak kalah canggih dengan AW-101. Selain itu dengan membeli Super Puma pemerintah bisa menghemat anggaran. "Penghematan sekitar USD 10 juta kalau beli Super Puma," katanya.


Sementara itu anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanudin menambahkan PT Dirgantara Indonesia tinggal menambahkan beberapa peralatan pada Super Puma untuk mengimbangi kecanggihan AW-101.


"Tinggal menambah saja seperti FLIR ( forward looking infra red), chaff and flare dispencer (proteksi /anti peluru kendali), infra red jammer dan laser warning," kata Hasanudin.


Dengan penambahan fasilitas tersebut pada helikopter Super Puma pemerintah tetap bisa menghemat anggaran belanja sekitar USD 5 juta.


Selama 13 tahun terakhir seluruh Presiden Republik Indonesia selalu menggunakan helikopter Super Puma produksi anak negeri.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya