Turki Tembak Jet Tempur Rusia, Harga Minyak Melonjak

Sumur minyak mentah.
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Cullen
VIVA.co.id
- Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent melonjak lebih dari 2,5 persen pada penutupan perdagangan Selasa waktu New York. 

Dilansir CNBC, Rabu, 25 November 2015, penguatan harga minyak setelah adanya lonjakan ketegangan di Timur Tengah, yakni insiden pesawat tempur milik Rusia ditembak jatuh oleh jet tempur milik Turki di dekat perbatasan Suriah.

Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$42,87 per barel, atau naik US$1,12 (2,68 persen) dibanding perdagangan sebelumnya. 

Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Januari 2016, menguat US$1,34 atau 2,99 persen di posisi US$46,17 per barel. 
Pasokan Berlebih Tekan Harga Minyak

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebutkan insiden penembakan jatuh pesawat Rusia itu menjadi masalah yang serius.
Blok Cepu Tokcer, Produksi Minyak Pertamina Meningkat

Diberitakan oleh BBC, militer Turki mengabarkan, pesawat F-16 milik mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat setelah berulang kali memberi peringatan pada pilot yang melanggar wilayah udara Turki.
Wall Street Terpuruk Diselimuti Kekhawatiran Resesi Global

Video yang beredar memperlihatkan pesawat tersebut jatuh di sekitar pegunungan di Provinsi Latakia.

Rusia, sejak 30 September meluncurkan serangan udara membantu Presiden Suriah Bashar al Assaad. Rusia mengatakan serangan tersebut ditujukan pada kelompok militan, sementara kelompok aktivis mengatakan, serangan Rusia lebih banyak ditujukan pada kelompok pemberontak Suriah yang mendapat dukungan dari Barat.

Turki, yang selalu mengkritik Assaad telah berulang kali memberikan peringatan pada pesawat Rusia dan Suriah agar tak melanggar wilayah udara Turki.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya