Sumber :
- REUTERS/Tim Wimborne
VIVA.co.id
- 52 tahun lalu, penerbangan Kanada mengalami kecelakaan yang paling buruk. Pesawat Maskapai Trans-Canada DC8 yang baru saja lepas landas dari Montreal menuju ke Toronto jatuh dan menewaskan 118 orang, termasuk 7 kru.
Stasiun berita BBC melansir peristiwa itu terjadi pukul 06.32 sekitar 20 mil dari Bandara Internasional Montreal. Menurut keterangan para saksi, mereka mengaku sempat mendengar sebuah ledakan ketika pesawat jatuh di permukaan darat.
Manajer Klub Golf Hillsdale, Monty Adams, mengatakan suaranya seperti ledakan atau sebuah gempa bumi.
"Para pengawas malam tentu juga mendengarnya. Tetapi, tidak ada indikasi dari mana suara itu berasal," kata Adams.
Bagian dari puing pesawat dilaporkan terpencar hingga area 1 kilometer dari jalan tol. Pesawat diduga masih terbakar dua jam usai burung besi tersebut jatuh.
Anggota tim penyelamat berupaya mencapai lokasi jatuhnya pesawat, tetapi lumpur di area jalan tol yang ketinggiannya mencapai 0,3 meter kian menyulitkan hal tersebut. Polisi Provinsi Quebec semula memanggil mobil ambulans supaya datang ke lokasi, tetapi kedatangan ambulans tiba-tiba dibatalkan karena tidak ada korban yang berhasil selamat.
Anjing polisi juga dikerahkan ke lokasi untuk mencari penumpang selamat, tetapi juga ditarik.
Menteri Transportasi Kanada, George McIlraith, mengatakan tim penyidik akan menyelidiki penyebab pesawat jatuh. Namun, proses pengungkapan sulit dilakukan.
Tim penyidik mengeluh selain terhalang hujan, beberapa bendara dari puing pesawat dan milik penumpang yang tewas malah dicuri orang. Akibatnya, penyebab pasti kecelakaan tersebut tidak pernah terungkap.
Para ahli meyakini pesawat jatuh, kemungkinan karena ada kesalahan teknis. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menteri Transportasi Kanada, George McIlraith, mengatakan tim penyidik akan menyelidiki penyebab pesawat jatuh. Namun, proses pengungkapan sulit dilakukan.
