Idealnya Tarif Listrik Tidak Mengikuti Harga Dolar

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
- Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan bahwa idealnya tarif listrik tidak mengikuti harga dolar. Ia juga menjelaskan Indonesia bukan negara liberal.


"Idealnya tiadk boleh begitu. Kita ini kan bukan negara liberal. Negara itu wajib memberikan satu fasilitas kepada masyarakat, itulah tujuannya negara dalam hal ini pemerintah harus memberikan satu fasilitas kepada masyarakat agar masyarakat dapat hidup dengan layak, dengan mudah dengan terjangkau biaya-biaya hidupnya," ujarnya saat diwawancarai, di Senayan, Selasa 1 Desember 2015.


Ia menambahkan, kalau dilepas seperti itu, merupakan ciri-ciri negara liberal.
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius


Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
"Ini misalnya listrik disesuaikan dengan tarif internasional, BBM disesuaikan dengan harga pasar, jadi negara dalam hal ini mencari untung bukan melayani publik. itu bagian dari tugas pemerintah untuk melayani publik," jelasnya.

Komisi IV Minta Pemerintah Cabut Subsidi Benih Padi

Solusi kedepannya menurut politisi Gerindra ini, pemerintah harus mencari jalan seperti pendanaan yang tidak untuk dinaikkan.


"Kalau untuk naikan semua orang juga bisa, tidak perlu otak gitu ya untuk kenaikan harga listrik. Justru mencari bagaimana pembiayaan pemerintah itu dari APBN, dari kegiatan yang menghasilkan termasuk dari BUMN," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya