Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ada miliaran rupiah selisih alokasi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kementerian ini berencana mengalokasikan selisih anggaran itu untuk membangun infrastruktur listrik.
Menteri ESDM, Sudirman Said, mengatakan, ada selisih alokasi anggaran yang diperoleh dari APBN 2016 dengan hasil rapat kerja Komisi VII DPR RI pada 19 Oktober 2015.
Baca Juga :
Menteri ESDM Belum Serahkan LHKPN ke KPK
Baca Juga :
Datangi KPK, Menteri ESDM Baru Ingin Kenalan
Sudirman mengatakan, latar belakang terjadinya selisih anggaran adalah tidak disetujuinya penyertaan modal negara (PMN) bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp10 triliun.
Dia mengusulkan agar selisih anggaran itu dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur berupa jaringan distribusi listrik sepanjang 1.542 kilometer (km) dan gardu distribusi berkapasitas 34,9 megavolt ampere (MVA).
Pihaknya juga akan membangun instalasi penyambungan listrik gratis bagi rakyat tidak mampu, dan 75.526 rumah tangga sasaran (RTS) nelayan di 33 provinsi.
Eks direktur utama PT Pindad ini pun menunggu persetujuan DPR agar usulan tersebut bisa dilaksanakan. "Kami menunggu respons dari Komisi VII," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia mengusulkan agar selisih anggaran itu dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur berupa jaringan distribusi listrik sepanjang 1.542 kilometer (km) dan gardu distribusi berkapasitas 34,9 megavolt ampere (MVA).