Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ada miliaran rupiah selisih alokasi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kementerian ini berencana mengalokasikan selisih anggaran itu untuk membangun infrastruktur listrik.
Menteri ESDM, Sudirman Said, mengatakan, ada selisih alokasi anggaran yang diperoleh dari APBN 2016 dengan hasil rapat kerja Komisi VII DPR RI pada 19 Oktober 2015.
"Terdapat selisih alokasi anggaran Rp756,7 miliar," kata Sudirman dalam rapat kerja Komisi VII dengan Kementerian ESDM di DPR, Jakarta, Selasa 1 Desember 2015.
Dia mengatakan, anggaran Kementerian ESDM dalam APBN 2016 sebesar Rp8,56 triliun. Sementara itu, hasil rapat kerja dengan Komisi VII sebesar Rp7,81 triliun.
Sudirman mengatakan, latar belakang terjadinya selisih anggaran adalah tidak disetujuinya penyertaan modal negara (PMN) bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp10 triliun.
Baca Juga :
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
Eks direktur utama PT Pindad ini pun menunggu persetujuan DPR agar usulan tersebut bisa dilaksanakan. "Kami menunggu respons dari Komisi VII," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Eks direktur utama PT Pindad ini pun menunggu persetujuan DPR agar usulan tersebut bisa dilaksanakan. "Kami menunggu respons dari Komisi VII," kata dia.