Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo meminta agar pembangunan pembangkit listrik dipercepat. Beleid yang menjadi aturan main pihak investor pun tengah digodok dan ditargetkan rampung bulan ini.
![Pekerja memasang kawat baja sebelum pengujian tower transmisi listrik milik PLN. Foto ilustrasi]()
![img_title]()
Baca Juga :
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
"Akan ada Keppres (Keputusan Presiden) untuk PLN dalam rangka melakukan percepatan (pembangunan pembangkit listrik)," kata Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, di Istana Jakarta, Kamis 3 Desember 2015.
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Sofyan mengatakan, Keppres itu mengatur masalah perizinan, harga, dan masalah subsidi. Selain itu, dibahas pengembangan energi baru terbarukan, seperti pembangkit listrik biomassa dan energi sampah.
"Selama ini kan, sampah tidak bisa dimanfaatkan (secara) maksimum. Nah, itu bisa dimanfaatkan. Banyak sekali," kata dia.
Baca juga:
Dia pun menegaskan, Keppres tersebut akan selesai secepatnya. "Keppres akan selesai pada waktu bulan Desember," kata eks direktur utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (asp)
34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi
Sari 34 proyek ada 12 proyek tidak bisa berlanjut.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :
