Sumber :
- Romys Binekasri
VIVA.co.id
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencoba menjelaskan alasan mengapa harga saham perseroan terus merosot. Hingga saat ini harga saham mencapai level Rp50, atau disebut saham gocap, dan salah satu investor mempertanyakan penyebabnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
United Tractors Akan Produksi Tambang Emas
"Saya terus terang, ke sini mau tanya itu. Apa yang nyebabkan harga saham terus turun. Apa karena utang yang membengkak?" tegas salah satu investor saat public expose di kawasan Epicentrum Jakarta, Kamis, 10 Desember 2015.
Baca Juga :
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
Mendengar pertanyaan ini, Investor Relations BRMS, Herwin W Hidayat menjelaskan, tahun ini posisi BRMS sedang turn around atau sedang berbalik ke arah positif dari posisi sebelumnya.
"Memang waktu 2014, Newmont almost zero production karena enggak dikasih ekspor lisensi. Tapi sekarang pemerintah sudah kasih ekspor lisensi, sehingga sudah bisa ekspor," tuturnya.
Manajemen mengatakan penyebab saham turun bukan karena posisi keuangan dan fundamental perusahaan. Saat ini pihaknya hanya memiliki dua pinjaman, yang pertama sekira US$400 juta.
Pinjaman tersebut berbentuk project financing di tambang Newmont Nusa Tenggara yang hanya dibayarkan sebelum ada dividen atau keuntungan.
"Sekarang malah kami dapat cetak laba. Ini sesuatu yang tidak bisa dijawab secara jelas. Ini memang harus dibantu oleh investor. Tidak fair juga dikaitkan kinerja perusahaan lain," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Memang waktu 2014, Newmont almost zero production karena enggak dikasih ekspor lisensi. Tapi sekarang pemerintah sudah kasih ekspor lisensi, sehingga sudah bisa ekspor," tuturnya.
