BTN Salurkan Rp5,1 Triliun untuk Program Sejuta Rumah

Ilustrasi gedung Bank Tabungan Negara (BTN)
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah menyalurkan semua dana yang dianggarkan pemerintah untuk pemenuhan program sejuta rumah lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp5,1 triliun. 

Program Sejuta Rumah Melambat
Namun dana FLPP BTN itu dikatakan telah habis sejak Juni 2015. Perseroan pun menggunakan dana internal untuk terus menyalurkan KPR FLPP kepada masyarakat.

Tax Amnesty Bisa Picu Naiknya Harga Rumah Murah
Hal tersebut sesuai imbauan pemerintah agar seluruh bank pelaksana FLPP tetap menyalurkan KPR Subsidi di tahun 2015, dengan menggunakan dana internal masing-masing perbankan. Pemerintah akan mengganti dana yang sudah dikeluarkan lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tahun berikutnya.

"Dana FLPP yang Rp5,1 triliun sudah habis tapi penyaluran tetap dilakukan agar tidak menganggu pembangunan. Nanti akan di-back up pemerintah, di tahun depan bisa dihitung (diganti) tahun 2016, dibarengi dengan audit berapa yang terealisasi sampai akhir tahun," kata Direktur Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Maurin Sitorus, di Jakarta, Kamis, 10 Desember 2015.

Namun, penyaluran FLPP menggunakan dana internal seperti yang dilakukan BTN belum diikuti oleh bank-bank pelaksana lainnya. "Sampai sekarang, baru BTN yang masih melakukan penyaluran tersebut. Bank lainnya belum," tuturnya.

Bahkan BTN, menurut Maurin, hingga akhir tahun bisa menyalurkan pembiayaan KPR berskema FLPP hingga mencapai 261 ribu unit. Tercatat, skema KPR FLPP yang dilakukan BTN yakni uang muka atau DPR KPR satu persen, bunga KPR lima persen tetap selama 20 tahun dan bantuan uang muka Rp4 juta per rumah.

"Saya tadi ngobrol dengan Pak Maryono (Direktur Utama BTN), BTN akan bisa membiayai hingga 261 ribu rumah dengan skema FLPP sampai akhir 2015. Artinya empat kali lipat dibandingkan target pemerintah yang hanya sekitar 61 ribu unit saja," ujarnya. 

Maurin mengungkapkan, 2016 mendatang pemerintah akan menganggarkan dana sebesar Rp9,2 triliun untuk program FLPP. Sebagian dari total dana yang dianggarkan akan digunakan untuk membayar dana FLPP tahun 2015 yang ditalangi BTN, sementara sebagiannya untuk membiayai KPR Subsidi baru.

Sekedar informasi, FLPP merupakan dana bergulir yang disediakan pemerintah untuk membiayai subsidi KPR terhadap Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang selama ini sulit memiliki rumah karena kemampuan keuangannya sangat terbatas. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya