4G LTE Diharap Bisa Pacu Produksi Ponsel Dalam Negeri

Menperin Saleh Husin saat di Tiongkok
Sumber :
  • Kemenperin
VIVA.co.id
Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN
- Presiden Joko Widodo telah meresmikan peluncuran layanan 4G Long Term Evolution (LTE) secara nasional di Museum Nasional, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2015. Presiden berharap jaringan telekomunikasi tercepat ini mampu memberi dampak positif secara lebih luas bagi masyarakat.

Perlombaan Layanan 4G, Ini Pemenangnya

Peluncuran itu dihadiri oleh beberapa menteri Kabinet Kerja, seperti Menteri Polhukam, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani; Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara; Menteri Perindustrian, Saleh Husin; Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki; dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Demi 4G LTE, XL dan Indosat Ooredoo Saling Berbagi


Turut hadir pula Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan dan para
chief executive officer
(CEO) lima operator seluler yaitu Smartfren, Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo, dan Hutchinson 3 (Tri).


Dalam kesempatan itu, Menteri Perindustrian, Saleh Husin mengaku optimistis jaringan frekuensi 4G LTE menumbuhkan industri telematika nasional.


"Apalagi dengan ketentuan TKDN untuk ponsel 4G minimal 30 persen mulai 2017. Produksi smartphone dari dalam negeri dapat terpacu," ujar Saleh, usai mendampingi Presiden Jokowi.


Momentum peluncuran ini, imbuh Saleh, menjadi kesempatan pemerintah dan pelaku untuk mendongkrak kemampuan produksi, desain dan riset yang berorientasi jangka panjang. Pemerintah meyakini kualitas sumber daya manusia Indonesia mampu mengembangkan industri berbasis inovasi teknologi ini.


Sementara itu, Menteri Kominfo Rudiantara mengungkapkan, penerapan penyiapan peluncuran jaringan telekomunikasi generasi keempat ini dilakukan selama 7 bulan sejak April.


“Ponsel 4G saat ini, sudah dapat dijangkau dengan harga Rp1 juta. Dengan TKDN 30 persen, harganya ditargetkan hanya Rp500-600 ribu,’ ujarnya.


Di Indonesia, kini tercatat ada 170 juta pelanggan seluler dan 100 juta pengguna internet pada akhir tahun nanti. Sementara itu, pengguna Facebook aktif mencapai 76 juta tiap bulan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya