Ini Cara Pertamina Atasi Pelemahan Rupiah

Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - PT Pertamina (Persero) punya cara untuk mengatasi lemahnya mata uang rupiah. Caranya adalah perusahaan pelat merah ini mengoperasikan kilang TPPI (Trans Pacific Petrochemical Indotama), Tuban, Jawa Timur, dan Unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), Cilacap, Jawa Tengah.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

"Kilang TPPI dan RFCC berpotensi mengurangi impor premium. Ini langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi kurs dolar AS," kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Selasa 15 Desember 2015.

Dengan beroperasinya dua kilang ini, BUMN energi itu bisa menghemat impor premium hingga 30 persen. Kilang TPPI dan RFCC tersebut berpotensi menambah produksi premium sebanyak 91.000 barel per hari (bph) yang terdiri atas RFCC Cilacap 30 ribu bph dan Kilang TPPI sebanyak 61.000 bph.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Dengan beroperasinya dua unit tersebut, total potensi pengurangan impor premium Pertamina mencapai 91.000 bph atau sekitar 33,21 juta bph. Dengan asumsi harga indeks pasar gasoline sekitar US$61 per barel, nilai pengurangan impornya sebesar US$1,99 miliar dalam setahun.

Dwi mengakui dia diberi tahu oleh Direktur Keuangan Pertamina, Arif Budiman, cara-cara lain mengatasi penguatan dolar AS, yaitu mengoptimalkan unit Integrated Supply Chain (ISC) milik Pertamina. Nantinya ISC akan mengoptimalkan pengadaan minyak mentah (crude) di dalam negeri.

Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE

"Di unit-unit saya menitipkan ke Pak Daniel (Vice President ISC Pertamina, Daniel Purba) di ISC bagaimana bisa menekan untuk mengoptimalkan crude dalam negeri. Ini harus bisa dijalankan untuk menekan dolar AS," kata dia. (ren)

Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016