Peritel Siapkan 'Jurus Khusus' Hadapi Natal dan Tahun Baru

Salah Satu Gerai Ritel di Jakarta
Sumber :
  • antarafoto.com

VIVA.co.id - Menjelang perayaan Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2015, para pengusaha ritel menambah pasokan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat. 

Aprindo Jelaskan Soal Minimarket Mainkan Harga

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (APRINDO), Roy N. Mandey, mengatakan peritel telah memperhitungkan ketersediaan barang, baik pangan maupun non pangan, untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru. 

"Ada kenaikan stok sampai 15 persen-18 persen dari bulan-bulan biasanya," kata Roy ketika dihubungi VIVA.co.id di Jakarta, Kamis 17 Desember 2015.
Setengah Tahun 2016, Laba Ramayana Naik 179,7 Persen

Menurutnya penambahan  stok ini terjadi di barang pangan dan non pangan. Adapun penambahan itu untuk pangan ditambah 18 persen, sedangkan non pangan ditambah 15persen-16 persen.
Banyak Konsumen Masih Keberatan Bayar Kantung Plastik

Roy menjelaskan, peningkatan di sektor pangan lebih tinggi daripada sektor non pangan karena masyarakat cenderung berbelanja bahan pangan, seperti bahan kue dan makanan segar. 

"Kalau Natal dan Tahun Baru itu, (lonjakannya) 10 persen-15 persen. Kami menarget ada peningkatan penjualan ritel 10 persen-12 persen pada Natal dan Tahun Baru ini," kata Roy.

Selain menambah pasokan barang, dia mengatakan peritel juga menyelenggarakan program-program yang menarik masyarakat selama Natal dan Tahun Baru, seperti promo diskon dan mid night sale.

Tak hanya itu, mereka juga mempersiapkan tenaga kerja yang terampil untuk tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. "Kami juga menyediakan servis tambahan, seperti tambahan kasir saat mid night sale di mal," kata dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya