Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Badan Usaha Milik Negara telah meluncurkan Link Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara). Dengan keberadaan ATM ini, PT Bank Mandiri Tbk, membidik ada kenaikan transaksi ATM pada tahun depan.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, Senin 21 Desember 2015, mengatakan transaksi ATM per tahunnya sebesar Rp700-800 miliar. Dengan adanya ATM ini, perusahaan pelat merah ini membidik kenaikan transaksi ATM hingga 20 persen pada tahun depan.
"Naik 10-20 persen dari Rp800 miliar," kata Budi di Jakarta.
Selain itu, dia mengatakan, pengadaan satu unit ATM butuh biaya sebesar US$6-7 ribu. Dengan adanya sinergi jaringan mesin ATM, bank-bank BUMN bisa menghemat biaya pengadaan hingga 75 persen.
"Tahun depan (biaya pengadaan satu mesin ATM yang per unitnya) US$6-7 ribu dibagi empat bank. Misalnya, Mandiri beli 5.000 unit mesin ATM, nanti Mandiri keluarkan uang (untuk beli) 1.250 mesin," kata dia.
Seperti diketahui, empat bank BUMN, Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk, telah meluncurkan ATM bersama milik bank pelat merah. ATM yang diberi nama Link ATM Himbara ini diklaim bisa menghemat biaya pengelolaan hingga triliunan rupiah. (asp)
Halaman Selanjutnya
Selain itu, dia mengatakan, pengadaan satu unit ATM butuh biaya sebesar US$6-7 ribu. Dengan adanya sinergi jaringan mesin ATM, bank-bank BUMN bisa menghemat biaya pengadaan hingga 75 persen.