Sumber :
- REUTERS/Andrew Cullen
VIVA.co.id
- Harga minyak mentah jenis Brent anjlok ke level terendah lebih dari 11 tahun pada akhir perdagangan Senin waktu New York.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
Dilansir CNBC, Selasa, 22 Desember 2015, hal tersebut disebabkan karena pasokan minyak mentah di pasar global pada tahun depan jauh lebih besar dibandingkan permintaan.
Baca Juga :
Harga Minyak Kembali Anjlok
Harga minyak mentah jenis Brent turun 68 sen ke posisi US$36,2 per barel, setelah sebelumnya jatuh sebanyak 2 persen ke level US$36,04 per barel, terendah sejak 4 Juli 2004.
Harga minyak Brent sepanjang bulan ini turun hampir 19 persen, penurunan paling dalam sejak Oktober 2008.
Harga minyak berjangka yang terus turun ke level terendah sejak Juli 2004 juga terbebani dengan cuaca Amerika Serikat dan Eropa yang diperkirakan lebih hangat hingga akhir tahun.
Sementara konsumen menikmati harga bahan bakar minyak yang lebih rendah. Di sisi lain, eksportir minyak terkaya di dunia terpaksa merevaluasi mata uang mereka, menjual aset hingga mengeluarkan surat utang untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun karena mereka sedang berjuang dengan kondisi keuangan mereka.
OPEC yang dipimpin oleh Arab Saudi akan tetap dengan kebijakan tahunannya untuk memproduksi minyak sesuai target untuk mempertahankan pangsa pasar meskipun dengan konsekuensi harga minyak menjadi lebih rendah.
Tampaknya pendirian mereka untuk mempertahankan tingginya produksi minyak belum tergoyahkan. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Harga minyak Brent sepanjang bulan ini turun hampir 19 persen, penurunan paling dalam sejak Oktober 2008.
