Akhir Tahun, Harga Bawang dan Cabai Meroket

harga bawang meroket
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus
VIVA.co.id
Harga BBM Bakal Turun, Mampukah Tekan Inflasi?
- Harga sejumlah bahan makanan melonjak tajam mendekati akhir tahun. Harga bawang merah mengalami peningkatan tajam dari Rp15 ribu per kilogram (kg) melonjak hingga Rp40 ribu per kg.

Ini Pemicu Harga Bawang Merah dan Cabai Meroket
Sementara itu, harga cabai merah naik dari Rp18 ribu per kg menjadi Rp35 ribu per kg saat ini. 

Cara Petani Cabai Jaga Harga Tak Jatuh
Musim hujan yang datang bersamaan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru membuat permintaan yang naik tidak dibarengi dengan pasokan bahan yang cukup, sehingga menyebabkan harga terus naik.
 
Nurul Khasanah, penjual di Pasar Besar Kota Malang, menyebut harga terus merangkak naik sejak memasuki bulan Desember.

"Bawang merah yang biasa Rp36 ribu per kg, yang besar Rp40 ribu per kg. Harga akhir bulan lalu sekitar Rp18 ribuan per kg," kata Nurul, Senin, 28 Desember 2015. 

Selain bawang merah, harga cabai merah yang terus fluktuatif juga ikut melambung tinggi. Dari Rp18 ribu per kg di awal bulan naik menjadi Rp35 ribu per kg saat ini.

"Bawang putih juga ikut naik sedikit, dari Rp20 ribu per kg menjadi Rp25 ribu per kg," kata Nurul.
 
Dia menjelaskan, naiknya harga terjadi karena musim hujan yang turun menyebabkan hasil panen berkurang. Sayuran rentan rusak sehingga kiriman dari pertani sedikit.

Sementara permintaan terus meningkat selama Natal dan Tahun Baru. Misalnya, komoditas bawang merah yang banyak dipasok dari Probolinggo dan Batu. 

Namun, sejak musim hujan tiba, pasokan dari Batu tak sebanyak kondisi normal. Sedangkan permintaan pada akhir tahun terus meningkat. 

"Bulan ini yang dari Batu berkurang barangnya, jadi sebagian besar langsung dipasok Probolinggo," katanya.
 
Imbas harga yang naik, Nurul pun mulai mengurangi pesanan bawang merah dan cabai. Penjual yang turun temurun berjualan di dalam Pasar Besar Kota Malang itu menyiapkan stok cukup untuk menjual sekitar 20 kg bawang merah setiap hari. 

Selain pembeli yang berkurang dan bertambahnya kompetitor penjual lain, menurutnya, banyak pembeli yang mulai beralih pada bumbu instan.

"Saya ambilnya tak banyak, pembeli banyak juga yang memiliki bumbu jadi, apalagi kalau hanya untuk dimasak sendiri," tuturnya. 

Dia menduga, harga akan terus naik jika pasokan barang tak segera bertambah sementara permintaan tak juga berkurang. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya