Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memutuskan tidak membagikan dividen dari perolehan laba bersih di tahun 2015. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan permodalan di tahun 2016 mendatang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Di permodalan, kami akan memperkuat modal dengan mengharapkan laba yang ditahan," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono dalam acara diskusi di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2015.
Baca Juga :
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
Selain itu, Maryono berharap untuk konversi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi pinjaman subordinasi jangka panjang dari pemerintah bisa diakui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai ekuitas perseroan.
"Berencana lakukan konversi FLPP jangka panjang yang bisa dijadikan equity atau modal lembaga keuangan," ujarnya.
Bank BTN menargetkan total aset di 2016 bisa bertumbuh sekitar 18persen-20 persen dibandingkan perolehan di tahun ini. "Laba bersih di 2015 kami targetkan 25 persen," ucap Maryono.
Sementara itu, perseroan menargetkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) di 2016 meningkat 12 persen, sedangkan penyaluran kredit bisa bertumbuh sekitar 18-20 persen. "Walaupun kredit kami tinggi, tetapi NPL diharapkan bisa di bawah 3 persen," tuturnya.
Sebagaimana informasi, pada Kuartal III-2015 laba bersih Bank BTN sebesar Rp1,22 triliun dengan total penyaluran kredit sebesar Rp131,58 triliun, sedangkan DPK mencapai RpRp124,47 triliun. Hingga akhir September 2015 total aset perseroan tercatat Rp166,04 triliun, sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 15,78 persen.
Halaman Selanjutnya
"Berencana lakukan konversi FLPP jangka panjang yang bisa dijadikan equity atau modal lembaga keuangan," ujarnya.
