Pertamina Resmi Kuasai Blok Mahakam dan ONWJ

Penandatanganan
Sumber :
  • Arie Dwi Budiawati / VIVA.co.id
VIVA.co.id
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
- Pemerintah, lewat Satuan Kerja Khusus Unit Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), menandatangani dua kontrak baru blok pengolahan minyak dan gas. Dua kontrak ini adalah Blok Mahakam dan Blok Offshore North West Java (ONWJ), yang akhirnya resmi dikuasai Pertamina. 

Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan target penandatangan kontrak baru dua wilayah (WK) baru ini telah tercapai. Pemerintah memang menargetkan dua kontrak blok migas ini ditandatangani sebelum akhir tahun.

Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
"Hari ini kami tanda tangan dan kami memang mengejar untuk akhir tahun dan akhir tahun, (target) tercapai," kata Sudirman saat penandatanganan kontrak Blok Mahakam dan Blok ONWJ di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa 29 Desember 2015..

Dalam kontrak baru Blok Mahakam, pemerintah memberikan saham 100 persen Blok Mahakam kepada Pertamina. Kontrak blok saat ini, yang dipegang oleh Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation akan berakhir pada 31 Desember 2017. Mulai 1 Januari 2018 pengelolaan blok yang ada di Kalimantan Timur ini menjadi sepenuhnya dikelola PT Pertamina.

Pemasukan yang diterima negara dari kontrak baru ini antara lain, bonus tanda tangan sebesar US$41 juta, bonus produksi US$5 juta kumulatif produksi 500 MMBOE dan US$4 juta kumulatif produksi 750 MMBOE.

Total minimal investasi yang diharapkan pada tiga tahun pertama Blok Mahakam sebesar US$76,3 juta yang terdiri atasi US$1,3 juta pada tahun pertama, US$33,5 juta pada tahun kedua, dan US$40,5 juta pada tahun ketiga.

Sementara itu, pada kontrak baru Blok ONWJ, Pertamina, lewat Pertamina Hulu Energi, akan mendapatkan share saham sebesar 73,5 persen, EMP ONWJ sebesar 24 persen, dan Kufpec Indonesia sebesar 2,5 persen. Kontrak baru ini akan berlaku efektif per 19 Januari 2017.

Pemasukan negara yang bisa didapat antara lain bonus tanda tangan sebesar US$5 juta, bonus produksi US$3,5 juta untuk kumulatif produksi 900 MMBO, dan bonus produksi US$1,5 juta untuk kumulatif produksi 500 BBSCF.

Total minimal investasi yang diharapkan pada tiga tahun pertama Blok ONWJ mencapai US$301,3 juta dengan rincian US$143,3 juta pada tahun pertama, US$79 juta pada tahun kedua, dan US$79 pada tahun ketiga.

Dalam dua kontrak baru ini, Pertamina akan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan mengalihkan saham sebesar 10 persen kepada daerah.

Penandatanganan kontrak kerja sama (KKS) Blok Mahakam dilakukan oleh Direktur PT Pertamina Hulu Mahakam, Ida Yusmiati, sedangkan KKS WK ONWJ dilakukan oleh Direktur Utama PHE ONWJ Beni J. Ibradi.

Dari pihak pemerintah penandatangan dilakukan oleh Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri ESDM Sudirman Said, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM LGN. Wiratmaja Puja, dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya