- The Siberian Times
VIVA.co.id - Seorang petugas polisi dikeroyok oleh keluarga pemilik sebuah mobil BMW. Polisi itu tengah mencoba menarik BMW itu karena parkir sembarangan.
Dikutip dari Shanghaiist, Rabu 30 Desember 2015, BMW itu tak hanya parkir sembarangan, namun juga tidak menjalani pemeriksaan kendaraan tahunan seperti yang seharusnya dilakukan.
Insiden pengeroyokan itu terjadi pekan lalu di distrik Jinnju, Chengdu, China, sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Polisi kala itu sedang berpatroli dan melihat mobil terkait diparkir secara ilegal. Polisi lalu meminta sopir bernama He Tao untuk memindahkan kendaraan tersebut. Awalnya He tidak mau memindahkan mobil mewah tersebut, namun akhirnya ia pergi ke tempat lain.
Namun, beberapa menit kemudian polisi menyadari bahwa He telah kembali ke tempat semula dan parkir di tempat yang sama. Ia kembali ditegur dan diberitahu bahwa jalur tersebut tidak boleh dipakai untuk memakirkan kendaraan, He akhirnya pergi untuk kedua kalinya.
Namun He Tao ternyata keras kepala. Ia kembali memarkirkan BMW itu di lokasi yang sama. Saat polisi kembali menegurnya, kali ini He membalas dengan nada suara yang keras dan menolak pergi dari tempat tersebut.
Polisi yang mulai marah kemudian memeriksa mobil tersebut. Ternyata BMW itu terlambat melakukan pemeriksaan wajib kendaraan, He juga tidak memiliki SIM. Polisi memutuskan menderek mobil dan meminta He pergi ke kantor polisi untuk menyelesaikannya.
Tiba-tiba, tiga pria muncul dari sebuah toko yang berada di daerah tersebut, termasuk ayah He. Mereka kemudian berteriak kencang sambil memukuli polisi itu, "Polisi menyerang orang!". Mendenger teriakan itu, warga ikut berkerumun dan memukuli si polisi.
Situasi akhirnya terkendali setelah anggota kepolisian lain datang. He Tao dan ayahnya dibawa ke tahanan. Beberapa hari kemudian, seorang perempuan yang ikut terlibat dalam pengeroyokan polisi ditangkap. He Tao dan ayahnya dihukum tujuh hari kunjungan penjara karena perbuatan mereka.
Cari Toilet, Wanita Ini Malah Buka Pintu Darurat Pesawat
Penumpang dievakuasi, dan pesawat tak bisa berangkat hingga 2 jam.
