Tiongkok Suram, RI Optimis Industri Tumbuh Menggeliat

Saleh Husin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan
- Biro Statistik Nasional Tiongkok melansir data manufaktur negeri Tirai Bambu tersebut, berada dalam posisi
purchasing manager index
Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan
(PMI) pada Desember 2015 sebesar 49,7. 

Datang Sebagai Turis ke Jerman, Malah Dikira Imigran
Penurunan yang sudah terjadi dalam lima bulan terakhir ini menjadi indikator ekonomi Tiongkok tengah dalam masalah.

Indikasi melambatnya ekonomi Tiongkok pun semakin besar. Lalu, bagaimana dengan proyeksi pertumbuhan industri dalam negeri pada 2016, setelah pernyataan tersebut?

Menteri Perindustrian Saleh Husin, Selasa 5 Januari 2016, mengaku masih memiliki rasa optimisme tinggi bahwa pertumbuhan industri dalam negeri mampu bergerak lebih baik, meskipun masih ditemukan tantangan global di tahun ini.

"Industri tahun ini, kami optimis akan lebih baik dari tahun kemarin. Tahun 2016, pertumbuhannya tidak akan jauh dari tahun lalu," ujar Saleh, saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.

Saleh memprediksi, pertumbuhan industri tahun ini mampu berada di kisaran 5,6 sampai dengan 6,1 persen. Bahkan, dia mengklaim, industri agro maupun makanan dan minuman mampu tumbuh tinggi pada tahun lalu. Indikator inilah yang dijadikan landasan optimisme tersebut.

"Tahun kemarin, pertumbuhan industri itu di kisaran 5,2 persen. Prediksi kami tahun ini di antara 5,6-6,1 persen. Industri yang memang pertumbuhannya tinggi itu di bidang agro dan makanan minum. Di antara 6-7 persen. Kalau makanan dan minuman, 8,9-9 persen," kata dia.

Meski demikian, dia enggan memberikan keterangan langkah kebijakan apa yang akan ditempuh untuk menggenjot pertumbuhan industri dalam negeri. "Berbagai upaya akan kami lakukan," tuturnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya