Playboy Mansion Dijual, Namun Pemiliknya Tak Mau Keluar

Playboy mansion
Sumber :
  • Reuters.

VIVA.co.id - Pendiri majalah Playboy ini rupanya terlanjur mencintai rumahnya. Meski dijual, ia akan tetap meminta agar diizinkan tinggal di sana.

Playboy Mansion, sebuah tempat legendaris di mana pesta mesum biasa digelar segera dijual. Siapa pun bisa membelinya, namun silahkan berbesar hati, karena pemiliknya minta izin untuk tetap berada di dalam rumah besar tersebut.

Hugh Hefner, pendiri majalah Playboy dan dewa pesta, mengumumkan rencana penjualan tersebut pada Senin, 11 Januari 2016. Rumah besar itu akan dijual dengan tawaran US$200juta. Namun, ia mengatakan akan tetap tinggal di tempat tersebut dan tak ingin tinggal di tempat lain.

"Kondisi penjualan adalah, Hefner akan tetap tinggal di sana. Ia akan tetap hidup dan bekerja di dalam tempat tersebut," kata juru bicara Playboy, John Vlautin, seperti dikutip dari ABC, Selasa, 12 Januari 2016.

Hefner akan tetap bertahan di situ, entah dengan kebaikan hati pembeli yang mengizinkannya untuk tetap tinggal. Atau dengan cara mengontrak kembali tempat tersebut.

Bangunan dua lantai bergaya Gothic Tudor itu memiliki luas 20.000 meter persegi, dan berlokasi di Holmby Hills, Los Angeles. Ribuan selebriti dan wanita-wanita cantik pernah merasakan berada dalam istana yang selalu penuh dengan nuansa pesta itu.

Bangunan itu memiliki 29 kamar, ruang permainan, bioskop, gudang penyimpanan anggur, gym, lapangan tenis, kolam renang, dan empat kamar tamu berukuran besar. Area ini juga dilengkapi dengan gua-gua kecil yang menjadi ikon bagi "kelinci-kelinci" khas Playboy mengajak tamu-tamu bermain.

Sejumlah pengamat properti menilai harga yang ditawarkan Hefner sangat mahal. Apalagi tahun lalu, sebuah perkebunan seluas 35.000 meter persegi yang terletak tak jauh dari Playboy Mansion terjual hanya dengan harga US$59 juta. Harga yang mahal masih ditambah dengan keinginan Hefner sebagai pemilik yang sudah jelas-jelas bilang tak akan meninggalkan tempat tersebut. (one)

Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar
Gelombang Aksi Protes Terpilihnya Presiden AS Donald Trump.

Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump

Amerika Serikat sedang mengalami degradasi moral.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2016